Penjabat Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengajak pasien RSUD dr. H. Marsidi Judono (RSMJ) melakukan pendaftaran secara daring, guna menghindari terjadinya penumpukan di loket pendaftaran berobat.
"Kami berharap semua masyarakat bisa melakukan pendaftaran secara daring guna mengurangi penumpukan antrean," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan hasil peninjauan ke RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung masih ditemukan adanya penumpukan antrean pasien di loket pendaftaran layanan berobat jalan.
"Karena loket pendaftaran berobat manual dan berobat daring digabung sehingga terjadi penumpukan antrean," ujarnya.
Akibat hal tersebut, lanjut Mikron, ditemukan adanya pasien yang mendaftar berobat pukul 06.00 WIB namun baru bisa dilayani pada pukul 12.00 WIB.
"Hal ini dikarenakan karena loket pendaftaran daring dan manual digabung. Kalau pendaftar daring sudah bisa diketahui penyakitnya dan keluhannya sehingga sudah bisa langsung menuju ke poli tidak lagi antre ke loket manual," katanya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada manajemen RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung untuk membenahi sejumlah fasilitas di ruang tunggu pendaftaran, sehingga menciptakan kenyamanan bagi para pasien.
"Saya juga sudah perintahkan agar ruang tunggu bisa lebih memadai karena kita yang normal antre juga pasti marah-marah apalagi mereka yang sakit, jadi kami harapkan ada sedikit kipas angin ada lagu-lagu sebagai dukungan bagi orang yang sakit, karena terkadang bisa sembuh dengan hati yang bahagia jadi kami ingin memasukkan rasa bahagia itu mungkin dengan suasana antrean yang kondusif," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami berharap semua masyarakat bisa melakukan pendaftaran secara daring guna mengurangi penumpukan antrean," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan hasil peninjauan ke RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung masih ditemukan adanya penumpukan antrean pasien di loket pendaftaran layanan berobat jalan.
"Karena loket pendaftaran berobat manual dan berobat daring digabung sehingga terjadi penumpukan antrean," ujarnya.
Akibat hal tersebut, lanjut Mikron, ditemukan adanya pasien yang mendaftar berobat pukul 06.00 WIB namun baru bisa dilayani pada pukul 12.00 WIB.
"Hal ini dikarenakan karena loket pendaftaran daring dan manual digabung. Kalau pendaftar daring sudah bisa diketahui penyakitnya dan keluhannya sehingga sudah bisa langsung menuju ke poli tidak lagi antre ke loket manual," katanya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada manajemen RSUD dr. H. Marsidi Judono Belitung untuk membenahi sejumlah fasilitas di ruang tunggu pendaftaran, sehingga menciptakan kenyamanan bagi para pasien.
"Saya juga sudah perintahkan agar ruang tunggu bisa lebih memadai karena kita yang normal antre juga pasti marah-marah apalagi mereka yang sakit, jadi kami harapkan ada sedikit kipas angin ada lagu-lagu sebagai dukungan bagi orang yang sakit, karena terkadang bisa sembuh dengan hati yang bahagia jadi kami ingin memasukkan rasa bahagia itu mungkin dengan suasana antrean yang kondusif," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024