Blangpidie, Aceh (Antara Babel) - Tiga unit rumah dinas milik TNI di komplek asrama Komando Distrik Militer (Kodim) 0110 Aceh Barat Daya (Abdya) rusak berat setelah tertimpa pohon beringin besar yang telah berusia ratusan tahun.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Abdya, Nazaruddin di Blangpidie Senin mengatakan, pohon beringin berukuran besar itu tumbang Minggu (4/9) sore sekitar pukul 18.45 WIB tepatnya usai dikumandangkan azan Magrib.

"Menurut informasi dari masyarakat sekitar, kejadian itu terjadi setelah selesai azan Maqrib di Masjid Jamik yang bersebelahan dengan pohon itu. Kemudian, pohon besar itu tumbangnya sebelah," katanya.

Lanjut dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut tetapi kerugian materil yang dialami akibat tumbangnya pohon beringin besar itu ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.

"Kalau kerugian materil besar, karena tiga unit rumah dinas TNI di asrama Kodim Aceh Barat Daya di Desa Pasar, Kecamatan Blangpidie, rusak berat ditambah lagi dengan kerusakan rumah makan 'Aneka Rasa'," katanya.

Rumah makan Aneka Rasa yang berada di sebelah barat pohon beringin itu rusak atap bagian atas sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Begitu juga dengan tiga unit rumah dinas TNI belum ada penghuni karena masih tahap renovasi.

Dandim 0110 Aceh Barat Daya Letkol INF Puji Hartono saat dikompirmasi membenarkan kejadian tumbang pohon besar yang kemudian menimpa tiga unit rumah dinas TNI dikomplek asrama Kodim Aceh Barat Daya.

"Benar, tiga rumah dinas milik Kodim ditimpa pohon, cuma tidak terlalu parah, hanya bagian atap saja dan tidak ada korban, karena kebetulan saat pohon itu tumbang sedang turun hujan," katanya.

Ia menambahkan, jika pohon tersebut tumbangnya bukan pada saat turun hujan tentu banyak yang menjadi korban, karena dibawah pohon besar itu tempat bermain anak-anak di waktu sore hari.

"Kebetulan tidak ada masyarakat saat tumbang itu karena hujan sedang menguyur, tapi kalau seandainya tidak hujan sudah tentu jatuh korban apalagi dibawah pohon besar tempat main anak-anak," ujarnya.

Dandim juga membenarkan bahwa rumah dinas TNI yang ditimpa pohon tersebut belum berpenghuni karena masih dalam proses pembangunan.

"Rumah yang ditimpa itu masih tahap renovasi, baru sekitar 70 persen dibangun, jadi belum ada penghuni di rumah dinas itu," katanya.

Pewarta: Anwar

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016