Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang berkeinginan memanfaatkan logam tanah jarang untuk kebutuhan energi industri di daerah itu.

"Pemanfaatan logam tanah jarang untuk kebutuhan industri tentu akan membantu pengusaha dalam meningkatkan produktivitas produksinya," kata Sekda Provinsi Kepulauan Babel,Yan Megawandi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan BATAN berkeinginan menerapkan pemisahan unsur uranium dan plutonium pada tanah jarang untuk mengembangkan industri dan usaha kecil menengah di daerah ini.

"Kami menyambut baik keinginan BATAN untuk mengembangkan tanah jarang ini, mengingat kondisi energi untuk mendukung usha kecil menengah dan industri di daerah ini masih kurang memadai," ujarnya.

Ia mengatakan sumber daya alam tanah jarang di Babel cukup berlimpah dan belum dimanfaatkan untuk industri dan usaha kecil masyarakat.

"Selama ini tanah jarang ini belum dimanfaatkan, karena keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi dalam mengolah sumber daya alam itu," ujarnya.

Berdasarkan perkiraan BATAN, kata dia, potensi logam tanah jarang di Bangka Belitung mencapai tujuh juta ton.

"Logam tanah jarang ini merupakan mineral ikutan penambangan bijih timah tersebar di seluruh wilayah provinsi ini," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016