Juara dunia delapan kali Marc Marquez (Gresini Racing) kembali membuat kejutan dan meraih kemenangan balapan utama Grand Prix San Marino di Sirkuit Misano, Italia, Minggu.
Ini merupakan tren positif bagi Marquez setelah pada akhir pekan sebelumnya merebut podium tertinggi di balapan kandangnya, yakni Grand Prix Aragon di Spanyol.
Tak hanya itu, hasil ini juga merupakan kemenangan back-to-back pertama Marquez setelah terakhir kali ia torehkan pada Grand Prix Amerika dan Grand Prix Emilia-Romagna edisi 2021.
Adapun Marquez berada di depan juara dunia dua kali sekaligus polesitter Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan rekan satu timnya, Enea Bastianini, yang masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga pada balapan kandang Ducati ini.
Bagnaia terpaut 3,102 detik dari Marquez yang memulai balapan dari posisi kesembilan. Sementara, Bastianini memiliki margin 5,428 detik dari sang pemimpin balapan.
Grand Prix San Marino dimulai dengan Bagnaia dan rival terdekatnya, Jorge Martin (Prima Pramac) sudah saling beradu kecepatan untuk memperebutkan posisi terdepan.
Di sisi lain, Marquez berjuang untuk memperbaiki posisinya dan menyalip beberapa pembalap kuat termasuk Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46), hingga adik sekaligus rekan satu timnya di Gresini Racing, Alex Marquez.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Marquez untuk segera berada di posisi tiga teratas, sementara Martin yang salah memperhitungkan strategi, malah tersingkir dari 10 pembalap terdepan.
Marquez mampu merebut posisi teratas dari Bagnaia dan mempertahankan tempatnya di setidaknya tujuh lap terakhir, sampai akhirnya ia mengklaim gelar juara di depan dua pembalap pabrikan Ducati.
Sementara itu, hasil balapan kali ini membuat Martin masih kokoh di peringkat teratas klasemen sementara musim ini, dengan Bagnaia di posisi kedua yang terpaut 20 poin saja.
Marquez berada di peringkat ketiga dengan solid, sementara Bastianini dan Brad Binder (Red Bull KTM) mengisi daftar lima besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Ini merupakan tren positif bagi Marquez setelah pada akhir pekan sebelumnya merebut podium tertinggi di balapan kandangnya, yakni Grand Prix Aragon di Spanyol.
Tak hanya itu, hasil ini juga merupakan kemenangan back-to-back pertama Marquez setelah terakhir kali ia torehkan pada Grand Prix Amerika dan Grand Prix Emilia-Romagna edisi 2021.
Adapun Marquez berada di depan juara dunia dua kali sekaligus polesitter Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan rekan satu timnya, Enea Bastianini, yang masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga pada balapan kandang Ducati ini.
Bagnaia terpaut 3,102 detik dari Marquez yang memulai balapan dari posisi kesembilan. Sementara, Bastianini memiliki margin 5,428 detik dari sang pemimpin balapan.
Grand Prix San Marino dimulai dengan Bagnaia dan rival terdekatnya, Jorge Martin (Prima Pramac) sudah saling beradu kecepatan untuk memperebutkan posisi terdepan.
Di sisi lain, Marquez berjuang untuk memperbaiki posisinya dan menyalip beberapa pembalap kuat termasuk Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46), hingga adik sekaligus rekan satu timnya di Gresini Racing, Alex Marquez.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Marquez untuk segera berada di posisi tiga teratas, sementara Martin yang salah memperhitungkan strategi, malah tersingkir dari 10 pembalap terdepan.
Marquez mampu merebut posisi teratas dari Bagnaia dan mempertahankan tempatnya di setidaknya tujuh lap terakhir, sampai akhirnya ia mengklaim gelar juara di depan dua pembalap pabrikan Ducati.
Sementara itu, hasil balapan kali ini membuat Martin masih kokoh di peringkat teratas klasemen sementara musim ini, dengan Bagnaia di posisi kedua yang terpaut 20 poin saja.
Marquez berada di peringkat ketiga dengan solid, sementara Bastianini dan Brad Binder (Red Bull KTM) mengisi daftar lima besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024