Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkomitmen menurunkan kasus stunting yang tersebar di sejumlah lokasi fokus (lokus) di daerah itu guna mewujudkan target 14 persen atau bahkan menjadikan daerah nihil stunting.
"Kami berkomitmen menurunkan kasus stunting yang masih menimpa ratusan anak di Kabupaten Bangka, Pemerintah pusat menargetkan pemerintah daerah mampu menurunkan kasus gizi buruk hingga 14 persen," kata Penjabat Bupati Bangka M Haris di Sungailiat, Rabu.
Dalam penanganan kasus gizi buruk kata dia, Pemerintah Kabupaten Bangka telah melakukan berbagai intervensi strategis seperti melakukan evaluasi perkembangan penanganan, pemberian makanan tambahan bergizi sampai dengan melibatkan dokter spesialis sesuai keahlian masing - masing.
"Dengan tindakan intervensi itu diketahui berhasil dengan berkurangnya jumlah anak stunting dari 355 lebih anak sekarang hanya 246 anak," jelasnya.
Menurut dia, kader posyandu di masing-masing desa memiliki peranan memberikan pembinaan kepada ibu-ibu yang memiliki balita supaya memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi.
M Haris minta kades posyandu supaya rutin memberikan pembinaan kepada ibu-ibu di desa masing- masing, supaya memahami pentingnya makanan bergizi, menjaga kesehatan agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas.
"Saya mengajak semua pihak seperti lembaga swasta, lembaga perbankan dan yang lain ikut membantu pemerintah mengentaskan stunting yang menjadi program prioritas," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang sampai sekarang masih mendukung program penanganan stunting seperti menyalurkan bantuan makan tambahan bergizi, dan begitu juga apresiasi kepada salah satu bank mitra pemerintah daerah yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi 72 anak stunting.
M Haris berkeyakinan, dengan kerja menyeluruh dan berkelanjutan, target penurunan stunting hingga 14 persen bahkan nihil kasus gizi buruk di Kabupaten Bangka dapat terealisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami berkomitmen menurunkan kasus stunting yang masih menimpa ratusan anak di Kabupaten Bangka, Pemerintah pusat menargetkan pemerintah daerah mampu menurunkan kasus gizi buruk hingga 14 persen," kata Penjabat Bupati Bangka M Haris di Sungailiat, Rabu.
Dalam penanganan kasus gizi buruk kata dia, Pemerintah Kabupaten Bangka telah melakukan berbagai intervensi strategis seperti melakukan evaluasi perkembangan penanganan, pemberian makanan tambahan bergizi sampai dengan melibatkan dokter spesialis sesuai keahlian masing - masing.
"Dengan tindakan intervensi itu diketahui berhasil dengan berkurangnya jumlah anak stunting dari 355 lebih anak sekarang hanya 246 anak," jelasnya.
Menurut dia, kader posyandu di masing-masing desa memiliki peranan memberikan pembinaan kepada ibu-ibu yang memiliki balita supaya memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi.
M Haris minta kades posyandu supaya rutin memberikan pembinaan kepada ibu-ibu di desa masing- masing, supaya memahami pentingnya makanan bergizi, menjaga kesehatan agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas.
"Saya mengajak semua pihak seperti lembaga swasta, lembaga perbankan dan yang lain ikut membantu pemerintah mengentaskan stunting yang menjadi program prioritas," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang sampai sekarang masih mendukung program penanganan stunting seperti menyalurkan bantuan makan tambahan bergizi, dan begitu juga apresiasi kepada salah satu bank mitra pemerintah daerah yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi 72 anak stunting.
M Haris berkeyakinan, dengan kerja menyeluruh dan berkelanjutan, target penurunan stunting hingga 14 persen bahkan nihil kasus gizi buruk di Kabupaten Bangka dapat terealisasi.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024