Pemerintah Kota Pangkalpinang terus berupaya mempercepat transformasi digital, seperti meningkatkan infrastruktur dan sumber daya manusia sebagai upaya mendukung penguatan pelaksanaan smart city.
"Untuk mendukung hal tersebut, kemarin saya telah memberikan pengarahan terkait E-Goverment kepada seluruh programmer lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, Kamis (19/9).
Budi mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah kota sedang berupaya mengembangkan sistem terintegrasi dan berkelanjutan dalam memberikan pelayanan yang efektif bagi masyarakat.
Sehingga dia meminta komitmen dan kolaborasi seluruh programmer untuk membantu pemerintah kota dalam mengimplementasikan hal tersebut.
“Nanti temen-temen programmer akan dibuat satu sistem manajemen dan dijadikan tim untuk digitalisasi smart city, ” ungkapnya.
Selain itu, Budi juga menyebut bahwa ini merupakan langkah awal dalam pengembangan sistem mal pelayanan publik yang belum lama ini di launching.
“Kita bikin sistem mal pelayanan publik, kita bikin kuisioner kalo dulu kan masih pakai google form. Ini kita buat agar masyarakat dapat memberikan penilaian cepat terhadap pelayanan publik. Ini juga bisa buat penilaian kita di ombudsman, ” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Untuk mendukung hal tersebut, kemarin saya telah memberikan pengarahan terkait E-Goverment kepada seluruh programmer lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, Kamis (19/9).
Budi mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah kota sedang berupaya mengembangkan sistem terintegrasi dan berkelanjutan dalam memberikan pelayanan yang efektif bagi masyarakat.
Sehingga dia meminta komitmen dan kolaborasi seluruh programmer untuk membantu pemerintah kota dalam mengimplementasikan hal tersebut.
“Nanti temen-temen programmer akan dibuat satu sistem manajemen dan dijadikan tim untuk digitalisasi smart city, ” ungkapnya.
Selain itu, Budi juga menyebut bahwa ini merupakan langkah awal dalam pengembangan sistem mal pelayanan publik yang belum lama ini di launching.
“Kita bikin sistem mal pelayanan publik, kita bikin kuisioner kalo dulu kan masih pakai google form. Ini kita buat agar masyarakat dapat memberikan penilaian cepat terhadap pelayanan publik. Ini juga bisa buat penilaian kita di ombudsman, ” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024