Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan jam kependudukan untuk memudahkan masyarakat mengakses perkembangan data kependudukan di daerah itu.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel Mohammad Irzal di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan setelah peluncuran jam kependudukan ini diharapkan instansi, lembaga, dan masyarakat yang membutuhkan data kependudukan bisa dengan mudah mendapatkannya.
"Peluncuran jam kependudukan ini agar nanti kita bisa bersinergi bersama pemerintah dalam merencanakan pembangunan di Babel ke depan," katanya.
Selain meluncurkan jam kependudukan, BKKBN Provinsi Babel juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan perguruan tinggi di Kepulauan Bangka Belitung, yaitu STIE IBEK, Institut Pahlawan 12, Universitas Pertiba dan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
Kerja sama ini dalam upaya memberi informasi kepada mahasiswa agar mengetahui berbagai program kependudukan dengan harapan para mahasiswa bisa ikut berperan aktif di dalam program dan kegiatan yang berkaitan dengan kependudukan.
"Hal ini penting dilakukan agar para mahasiswa bisa membentuk kelompok sebagai pusat konseling remaja," katanya.
Deputi Bidang Kependudukan Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan peluncuran jam kependudukan dilakukan di semua provinsi se-Indonesia, dan secara nasional sudah dilaksanakan sejak Maret 2024 di Belitung.
Adanya program itu diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan ketertarikan pemerintah setempat maupun masyarakat melihat perkembangan isu kependudukan seperti jumlah penduduk, jumlah kelahiran atau jumlah kematian.
"Jam kependudukan bisa diakses oleh semua orang yang ingin melihat informasi kependudukan, untuk saat ini jam kependudukan baru bisa memberikan data jumlah penduduk, kematian dan kelahiran secara terkini, data ini selalu berubah setiap menit dan detik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel Mohammad Irzal di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan setelah peluncuran jam kependudukan ini diharapkan instansi, lembaga, dan masyarakat yang membutuhkan data kependudukan bisa dengan mudah mendapatkannya.
"Peluncuran jam kependudukan ini agar nanti kita bisa bersinergi bersama pemerintah dalam merencanakan pembangunan di Babel ke depan," katanya.
Selain meluncurkan jam kependudukan, BKKBN Provinsi Babel juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan perguruan tinggi di Kepulauan Bangka Belitung, yaitu STIE IBEK, Institut Pahlawan 12, Universitas Pertiba dan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
Kerja sama ini dalam upaya memberi informasi kepada mahasiswa agar mengetahui berbagai program kependudukan dengan harapan para mahasiswa bisa ikut berperan aktif di dalam program dan kegiatan yang berkaitan dengan kependudukan.
"Hal ini penting dilakukan agar para mahasiswa bisa membentuk kelompok sebagai pusat konseling remaja," katanya.
Deputi Bidang Kependudukan Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan peluncuran jam kependudukan dilakukan di semua provinsi se-Indonesia, dan secara nasional sudah dilaksanakan sejak Maret 2024 di Belitung.
Adanya program itu diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan ketertarikan pemerintah setempat maupun masyarakat melihat perkembangan isu kependudukan seperti jumlah penduduk, jumlah kelahiran atau jumlah kematian.
"Jam kependudukan bisa diakses oleh semua orang yang ingin melihat informasi kependudukan, untuk saat ini jam kependudukan baru bisa memberikan data jumlah penduduk, kematian dan kelahiran secara terkini, data ini selalu berubah setiap menit dan detik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024