Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) akan kembali melakukan pemutakhiran data kependudukan masyarakat yang tinggal di daerah itu.
"Tahun depan kami akan melaksanakan sensus penduduk, karena pemutakhiran data kependudukan itu dilaksanakan 10 tahun sekali," kata Kepala BPS Basel, I Ketut Mertayasa di Toboali, Selasa.
Ia menjelaskan ada beberapa perubahan metode pendataan penduduk pada tahun 2020 mendatang, jika bandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.
"Sensus Penduduk tahun mendatang akan dilakukan dengan metode kombinasi antara konvensional dengan digitalisasi yakni, metode dor to dor ( rumah ke rumah) dan metode pemutakhiran mandiri atau metode ini disebut CAPI (Computer Asisted Personal Interview)," katanya.
Dijelaskannya, metode konvensional dor to dor atau rumah ke rumah adalah petugas sensus kependudukan seperti biasa melakukan pengumpulan data penduduk dengan cara mendatangi setiap rumah.
Sedangkan metode kedua adalah CAPI atau metode pemutakhiran mandiri yang berbasis aplikasi. Pada metode ini, masyarakat diharapkan untuk memperbaharui data melalui aplikasi dan website yang telah disediakan. Besar kecilnya respon masyarakat terhadap pemutakhiran mandiri menjadi sangat penting.
Ia menuturkan, hasil sensus penduduk dijadwalkan telah keluar pada bulan Juni 2020.
"Mari kita bersama-sama mengingat tentang pentingnya sensus penduduk serta sama-sama memberikan semacam sosialisasi pencerahan kepada masyarakat agar bisa menerima petugas sensus untuk memberikan data yang benar sehingga konsep kependudukan yang kami gunakan mencerminkan kondisi lapangan," katanya.
BPS Bangka Selatan akan perbaharui data kependudukan
Rabu, 7 Agustus 2019 22:54 WIB