Toboali (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengelar sosialisasi penggunaan dana bantuan operasional sekolah kepada seluruh kepala sekolah dasar, sebagai upaya preventif kesalahan pengelolaan dana tersebut.
"Sosialisasi kali ini hanya diberikan kepada seluruh kepala SD selanjutnya SMP dan SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan Edi Supriadi di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan sosialisasi dilakukan hampir tiga hingga empat kali dalam setahun kepada seluruh kepala sekolah.
"Dana Bos itu berasal dari beberapa sumber, di antaranya APBD kabupaten, provinsi, dan APBN yang besarannya dihitung berdasarkan jumlah siswa," katanya.
Ia mengatakan untuk dana Bos seluruh SD di Bangka Selatan sekitar Rp8 miliar digunakan untuk keperluan sekolah.
"Keperluan sekolah itu di antaranya untuk biaya administrasi dan pembayaran guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap," katanya.
Ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama mengawasi penggunaan dana BOS agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
"Harus benar-benar jangan hanya katanya-katanya dan harus objektif sesuai dengan kenyataan," katanya.
Ia berharap, kepala sekolah yang sudah mengikuti sosialisasi penggunaan dana BOS agar taat pada aturan dan petunjuk pelaksanaan.
"Semoga para kepala sekolah yang telah mengikuti sosialiasasi ini, agar dapat menjalankan dana BOS sesuai dengan amanat petunjuk dan aturan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Sosialisasi kali ini hanya diberikan kepada seluruh kepala SD selanjutnya SMP dan SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan Edi Supriadi di Toboali, Senin.
Ia menjelaskan sosialisasi dilakukan hampir tiga hingga empat kali dalam setahun kepada seluruh kepala sekolah.
"Dana Bos itu berasal dari beberapa sumber, di antaranya APBD kabupaten, provinsi, dan APBN yang besarannya dihitung berdasarkan jumlah siswa," katanya.
Ia mengatakan untuk dana Bos seluruh SD di Bangka Selatan sekitar Rp8 miliar digunakan untuk keperluan sekolah.
"Keperluan sekolah itu di antaranya untuk biaya administrasi dan pembayaran guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap," katanya.
Ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama mengawasi penggunaan dana BOS agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
"Harus benar-benar jangan hanya katanya-katanya dan harus objektif sesuai dengan kenyataan," katanya.
Ia berharap, kepala sekolah yang sudah mengikuti sosialisasi penggunaan dana BOS agar taat pada aturan dan petunjuk pelaksanaan.
"Semoga para kepala sekolah yang telah mengikuti sosialiasasi ini, agar dapat menjalankan dana BOS sesuai dengan amanat petunjuk dan aturan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016