Toboali (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginput data calon penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar bantuan tepat sasaran dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedang mendata dan menginput siswa calon penerima KIP," kata Kepala Disdik Kabupaten Bangka Selatan, Edy Supriadi di Toboali, Senin.
Ia mengatakan program KIP ini berbeda dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang telah berjalan beberapa tahun lalu, sehingga diperlukan data-data yang akurat dari dinas terkait.
"Program BSM cukup dengan keterangan miskin, sedangkan KIP harus memiliki kartu yang sudah terdaftar di Dinsosnakertrans seperti Kartu Rumah Tangga Sasaran (RTS)," katanya.
Menurut dia untuk menyingkronkan penerima KIP dengan program lainnya pihaknya akan mengelar rapat koordinasi dengan Dinsosnakertrans guna mempercepat realisasi program tersebut.
"Kami hanya menerima masukan karena tidak memiliki wewenang untuk menentukan siapa yang berhak menerima KIP," katanya.
Ia menjelaskan, dengan adanya rakor KIP maka akan dapat dilihat jumlah siswa miskin penerima bantuan KIP, pada akhirnya pemerintah daerah dapat dengan mudah mensinkronisasi data KIP dengan program sosial lainnya.
"Saat ini data penerima KIP ini belum semua masuk dan diperkirakan pekan depan sudah tuntas, sehingga pihaknya bisa memasukkan data tersebut ke dapodik," ujarnya.