Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka  Belitung, menggelar rapat evaluasi pelaksanaan program smart city bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo SP Caesar Friadi Melawiandri di Manggar, Kamis, mengatakan rapat koordinasi ini terkait perangkat daerah yang memiliki beberapa program smart city yang masuk ke dalam evaluasi tahap II.

“Kegiatan ini pentingnya mengenai kuesioner terkait dengan survei dampak program yang telah mereka lakukan, kita lihat masing-masing dimensi smart city ada perwakilannya di setiap perangkat daerah,” ujarnya.

Caesart mengatakan dukungan dari perangkat daerah sangat diperlukan untuk melakukan survei dari dampak program yang sudah dijalankan.

“Mudah-mudahan hasil dari survei dampak tersebut, ke depannya kita bisa melihat seperti apa hasil atau dampak dari program smart city yang ada di masyarakat," ujarnya.

Dengan rapat evaluasi ini, Caesart berharap dapat membantu pada saat penilaian evaluasi “smart city” di tahap kedua di awal November 2024.

“Pada November 2024 akan ada evaluasi tahap kedua yang dilaksanakan melalui “daring”, dengan hasil berbentuk penilaian dan  “scoring”," ujarnya.

Program yang dievaluasi terbagi menjadi enam dimensi diantaranya “Smart Governance” (Lawang Beltim, Mentudong Beltim, SIMPOR, Selina, SICANTIK, Akselerasi Desa Digital), “Smart Economy” (Pundok UMKM, Yuk Ke Ume), “Smart Branding” (Geopark Belitong, Inspiring Beltim, JPJR), “Smart Living” (Yuk Gi Nyelik Pasien, Go Bright, Sigesit PIS-PK), “Smart Society” (Sekolah Alam Desa Tambang, Yuk Sekula), Smart Environment (Kelekak, SPLH, Sistem Pengelola Retribusi Sampah).

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024