Jumlah transaksi Pasar Tani Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, periode Oktober 2024 mencapai Rp16,7 juta.

"Jumlah transaksi Pasar Tani DKPP Belitung yang dilaksanakan pada hari ini mencapai Rp16,7 juta," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Jumat.

Ia mengatakan, jumlah transaksi tersebut dihitung berdasarkan akumulasi pendapatan masing-masing peserta dalam kegiatan Pasar Tani DKPP Belitung Oktober 2024 yang berlangsung di halaman kantor DKPP setempat.

"Jumlah peserta Pasar Tani hari ini sebanyak 19 orang setelah kami akumulasi-kan dari pendapatan per masing-masing peserta maka seluruhnya adalah mencapai Rp16,7 juta," ujarnya.

Menurut dia, jumlah transaksi ini cukup menggembirakan bagi para petani yang menjadi peserta dalam kegiatan Pasar Tani tersebut.

"Produk-produk panen pertanian milik petani seperti sayur, cabai, kacang panjang, timun, dan lain sebagainya laris terjual serta dibeli oleh pembeli," katanya.

Dirinya mengatakan, hal ini membuktikan Pasar Tani mampu mendorong dan meningkatkan pendapatan petani di daerah itu.

"Karena selain untuk mengontrol inflasi, Pasar Tani bertujuan untuk membantu meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.

ia menyebutkan, Pasar Tani menjual produk-produk hasil pertanian yang lebih rendah dibandingkan harga di tingkat pasar seperti sayur bayam Rp1 ribu per ikat, sawi Rp5 ribu per ikat, kangkung Rp1 ribu per ikat, kacang panjang Rp5 ribu per kilogram, dan timun Rp5 ribu per kilogram.

Selain itu, bawang merah dijual Rp4 ribu per ons, bawang putih Rp6 ribu per ons, cabai rawit Rp1 ribu per ons, dan cabai keriting Rp6 ribu per ons.

"Pasar Tani banyak diminati dan selalu dinanti oleh masyarakat setiap bulan karena memang produk-produk pertanian yang di jual jauh di bawah harga pasar," katanya. 
 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024