Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuka layanan pasar tani sebagai sarana bertransaksi langsung antara pemilik barang dan konsumen serta mendorong peningkatan pendapatan petani di daerah itu.
"Melalui kegiatan pasar tani menjadi wadah bagi petani untuk meningkatkan pendapatan karena hasil panen langsung dijual ke konsumen," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Rabu.
Pasar tani menjadi agenda rutin setiap bulan sekali dimana petani dapat menjual berbagai macam komoditi hasil panen dengan kualitas terjaga.
"Pasar tani yang kami buka setiap bulan sekali, mendapat respon positif dari petani dibuktikan dengan keterlibatan petani ikut di pasar tani yang tercatat mencapai puluhan orang petani dengan nilai transaksi mencapai Rp9 juta lebih," jelas dia.
Melalui Pasar Tani para petani dapat memasarkan produk hasil pertanian mereka kepada masyarakat pembeli secara langsung.
"Transaksi di pasar tani, pihak petani diuntungkan karena dalam proses penjualan hasil panen dilakukan langsung dengan konsumen tanpa melalui perantara sehingga masyarakat juga dapat terbantu memperoleh harga murah," kata dia.
Salah satu keuntungan dari pasar tani adalah pembeli mendapatkan produk hasil pertanian yang masih segar baru dipanen kemudian harga juga jauh lebih murah dibandingkan beli di pasar karena tidak ada perpanjangan tangan lagi," ujarnya.
Melalui pasar tani juga diharapkan dapat menekan atau mengendalikan inflasi di daerah karena produk pertanian atau bahan kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau.
"Harga bahan kebutuhan pokok dijual di pasar tani yang lebih murah tentunya menekan dan mengendalikan terjadinya inflasi," kata dia.