Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga kacang kedelai tingkat distributor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, turun Rp1.000 per kilogram, karena pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera meningkat dan lancar.
"Saat ini harga kacang kedelai turun menjadi Rp8.000 dari harga sebelumnya Rp9.000 per kilogram," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan hasil pantauan di sejumlah gudang distributor Pulau Bangka dan Belitung, stok kacang kedelai mencapai 155 ton.
Sebanyak 155 ton kacang kedelai itu tersebar di gudang distributor UD Mawar Jaya sebanyak 50 ton, PT Bangka Alam Sejahtera 20 ton, Akon 35 ton dan CV Bina Purnama Bersama 50 ton.
"Stok kacang kedelai ini mengalami peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya kisaran 90 hingga 100 ton," ujarnya.
Ia mengatakan penurunan harga kedelai ini dapat membantu pengusaha tahu dan tempe dalam meningkatkan usahanya, sehingga mereka tidak perlu kesulitan menambah bahan baku untuk meningkatkan produksi.
"Selama ini pengusaha tempe dan tahu mengeluhkan kesulitan mendapatkan kacang kedelai dan meskipun ada harga komoditas itu tinggi," ujarnya.
Ia berharap peningkatan pasokan kedelai ini dapat menekan harga kedelai ketingkat harga normal Rp5.000 per kilogram.
"Kami berharap pedagang pengecer untuk menurunkan harga kedelai. Saat ini harga kedelai eceran masih bertahan Rp10.000 per kilogram," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Saat ini harga kacang kedelai turun menjadi Rp8.000 dari harga sebelumnya Rp9.000 per kilogram," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan hasil pantauan di sejumlah gudang distributor Pulau Bangka dan Belitung, stok kacang kedelai mencapai 155 ton.
Sebanyak 155 ton kacang kedelai itu tersebar di gudang distributor UD Mawar Jaya sebanyak 50 ton, PT Bangka Alam Sejahtera 20 ton, Akon 35 ton dan CV Bina Purnama Bersama 50 ton.
"Stok kacang kedelai ini mengalami peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya kisaran 90 hingga 100 ton," ujarnya.
Ia mengatakan penurunan harga kedelai ini dapat membantu pengusaha tahu dan tempe dalam meningkatkan usahanya, sehingga mereka tidak perlu kesulitan menambah bahan baku untuk meningkatkan produksi.
"Selama ini pengusaha tempe dan tahu mengeluhkan kesulitan mendapatkan kacang kedelai dan meskipun ada harga komoditas itu tinggi," ujarnya.
Ia berharap peningkatan pasokan kedelai ini dapat menekan harga kedelai ketingkat harga normal Rp5.000 per kilogram.
"Kami berharap pedagang pengecer untuk menurunkan harga kedelai. Saat ini harga kedelai eceran masih bertahan Rp10.000 per kilogram," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016