Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang penambang timah yang hilang diserang buaya di pinggir sungai.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa, dalam siaran persnya yang diterima di Pangkalpinang, Rabu (16/10) mengatakan pihaknya memberangkatkan satu Tim Rescue menuju lokasi kejadian di sungai Berang ,dusun Air Malik, Desa Bantan, Belitung. 

Dia mengatakan, setiba dilokasi, tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Belitung, Rescuer USS Tanjung Pandan, TNI AU serta masyarakat, berusaha melakukan upaya pencarian terhadap korban.

Oka mengungkapkan bahwa pada Selasa (15/10) pukul 17.30 WIB, korban yang bernama Heri (L/25) setelah selesai bekerja menambang timah hendak menuju pinggir sungai untuk mencuci kaki, tiba-tiba diserang oleh buaya dan ditarik ke tengah sungai. Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh mertua korban yang saat itu tidak jauh berada dari korban. 

Melihat kejadian tersebut, mertua korban meminta bantuan kepada warga sekitar dan mencoba melakukan pencarian terhadap korban yang diterkam buaya pada sepanjang aliran sungai. Namun hingga pukul 21.32 WIB, pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

"Kami bersama Tim SAR gabungan sudah melakukan upaya pencarian bersama masyarakat dalam proses pencarian terhadap korban yang diserang buaya," ujarnya.

Oka mengungkapkan pihaknya juga mengerahkan satu unit drone mavic 3 thermal untuk mempermudah proses pencarian dikarenakan lokasi kejadian yang memiliki banyak kolong tambang timah dan aliran sungai yang panjang. Drone tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan pencarian di malam hari dengan fitur thermal.

"Kami menurunkan satu unit drone yang membantu dalam proses pencarian di malam hari, namun hingga pukul 23.47 WIB semalam, pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil. Rencana pencarian akan kami lanjutkan pada pagi hari bersama Tim SAR Gabungan. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat membuahkan hasil dan korban dapat ditemukan secepatnya," jelas Oka.

Pewarta: Rilis Pers

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024