Muntok (Antara Babel) - Kelompok nelayan di Desa Kapit, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih menunggu bantuan bibit kepiting soka sebanyak 20.000 ekor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akan segera direalisasikan pada 2016.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pengecekan terhadap bibit bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut, kalau sudah siap dan sesuai spesifikasinya akan segera direalisasikan ke kelompok nelayan penerima," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Amir Hamzah di Muntok, Senin.

Ia mengatakan, bantuan bibit kepiting soka tersebut akan disalurkan kepada satu kelompok nelayan di Desa Kapit, Kecamatan Parittiga, yang akan dibudidayakan di pinggiran Sungai Antan.

Pola budi daya tambak tersebut diyakininya akan membawa manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota kelompok nelayan tersebut.

"Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kapit untuk penyertaan modal dan pemasarannya, jadi dalam pengelolaan usaha tersebut kelompok nelayan tinggal menjalankan usahanya," kata dia.

Ia menambahkan, untuk kebutuhan lain, seperti lemari pembeku untuk penyimpanan hasil panen dan peralatan pendukung lainnya akan disediakan BUMDes.

"Beberapa waktu lalu kami juga sudah mengirim sebanyak 15 orang anggota kelompok tersebut mengikuti pelatihan budidaya kepiting soka di Brebes, Jawa Tengah, agar mereka semakin menguasai keterampilan usaha," kata dia.

Meskipun masih tahap uji coba, pihaknya optimistis usaha tersebut akan berhasil dan akan meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah itu.

"Peluang usaha cukup prospektif, bahkan saat ini sudah ada satu investor lokal yang siap menanamkan modal, kalau uji coba ini berhasil dia siap terjun langsung ke pengembangan usaha tersebut bersama nelayan di daerah itu," katanya. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016