Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kerja sama dengan Pemprov Lampung untuk memfasilitasi pengembangan bisnis pelaku usaha lokal dengan nilai transaksi sekitar Rp17,5 miliar.
"Acara misi dagang ini dilakukan untuk memfasilitasi para pelaku usaha, khususnya memfasilitasi transaksi komoditas sapi hidup agar distribusi semakin mudah dan terjamin, kita lakukan penandatanganan kerja sama antardaerah dengan nilai transaksi cukup besar," kata Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Fadjri Djagahitam di Pangkalpinang, Kamis.
Dalam kerja sama tersebut, salah satu perusahaan yang ada di Babel akan melakukan pembelian sebanyak 800 ekor sapi hidup di tiga perusahaan yang ada di Provinsi Lampung.
Fadjri menjelaskan, kerja sama "bisnis to bisnis" antara tiga perusahaan penyedia sapi hidup dari Provinsi Lampung dengan perusahaan distributor sapi hidup di Babel ini merupakan tindak lanjut kerja sama yang sudah dilaksanakan antara Disperindag Babel dengan Disperindag Lampung dan dua gubernur masing-masing daerah.
"Dari kerja sama itu nantinya tiga perusahaan penyedia akan menyiapkan sapi lokal 50 ekor dan sapi Australia 750 ekor," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya misi dagang antara Pemprov Lampung dengan Babel, maka pengiriman sapi hidup akan terus meningkat, sehingga kebutuhan sapi di Babel sampai akhir tahun dan menjelang Idul Fitri dan Idul Adha tahun 2025 akan tercukupi.
"Ini merupakan jaminan kelancaran distribusi, mengingat kebutuhan sapi di Indonesia belum bisa tercukupi karena persediaan terbatas, sehingga masih mengandalkan impor sapi dari Australia," katanya.
Disperindag Babel memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah banyak berkontribusi dalam segala hal, khususnya kerja sama antardaerah sehingga semua kebutuhan pokok di Babel tercukupi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan menyukseskan kerja sama antardaerah tersebut.
"Proses kerja sama berjalan dengan baik dan lancar, perusahaan yang sudah berkomitmen akan berupaya memenuhi kesepakatan kerja sama memenuhi kebutuhan sapi hidup pada Oktober 2024, sedangkan untuk November dan Desember 2024 masih akan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan masyarakat Babel," katanya.
Proses penandatanganan kerja sama disaksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung Zimmi Skil, Dinas Kesehatan Lampung, Biro Perintahan Bagian Kerjasama Lampung, Dinas Pertanian dan Peternakan Lampung serta Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Subarkah.
Sedangkan pejabat pemerintah dari Babel, antara lain Deputi Kepala Perwakilan BI Babel Okta Tutuarima, Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag, Biro Ekonomi Setda, dan Biro Pemerintahan Setda Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Acara misi dagang ini dilakukan untuk memfasilitasi para pelaku usaha, khususnya memfasilitasi transaksi komoditas sapi hidup agar distribusi semakin mudah dan terjamin, kita lakukan penandatanganan kerja sama antardaerah dengan nilai transaksi cukup besar," kata Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Fadjri Djagahitam di Pangkalpinang, Kamis.
Dalam kerja sama tersebut, salah satu perusahaan yang ada di Babel akan melakukan pembelian sebanyak 800 ekor sapi hidup di tiga perusahaan yang ada di Provinsi Lampung.
Fadjri menjelaskan, kerja sama "bisnis to bisnis" antara tiga perusahaan penyedia sapi hidup dari Provinsi Lampung dengan perusahaan distributor sapi hidup di Babel ini merupakan tindak lanjut kerja sama yang sudah dilaksanakan antara Disperindag Babel dengan Disperindag Lampung dan dua gubernur masing-masing daerah.
"Dari kerja sama itu nantinya tiga perusahaan penyedia akan menyiapkan sapi lokal 50 ekor dan sapi Australia 750 ekor," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya misi dagang antara Pemprov Lampung dengan Babel, maka pengiriman sapi hidup akan terus meningkat, sehingga kebutuhan sapi di Babel sampai akhir tahun dan menjelang Idul Fitri dan Idul Adha tahun 2025 akan tercukupi.
"Ini merupakan jaminan kelancaran distribusi, mengingat kebutuhan sapi di Indonesia belum bisa tercukupi karena persediaan terbatas, sehingga masih mengandalkan impor sapi dari Australia," katanya.
Disperindag Babel memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah banyak berkontribusi dalam segala hal, khususnya kerja sama antardaerah sehingga semua kebutuhan pokok di Babel tercukupi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan menyukseskan kerja sama antardaerah tersebut.
"Proses kerja sama berjalan dengan baik dan lancar, perusahaan yang sudah berkomitmen akan berupaya memenuhi kesepakatan kerja sama memenuhi kebutuhan sapi hidup pada Oktober 2024, sedangkan untuk November dan Desember 2024 masih akan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan masyarakat Babel," katanya.
Proses penandatanganan kerja sama disaksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung Zimmi Skil, Dinas Kesehatan Lampung, Biro Perintahan Bagian Kerjasama Lampung, Dinas Pertanian dan Peternakan Lampung serta Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Subarkah.
Sedangkan pejabat pemerintah dari Babel, antara lain Deputi Kepala Perwakilan BI Babel Okta Tutuarima, Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag, Biro Ekonomi Setda, dan Biro Pemerintahan Setda Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024