Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan harga bahan pokok saat ini masih stabil meski adanya penurunan daya beli masyarakat.

"Harga sembako secara keseluruhan masih stabil. Hanya ada penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) di MinyaKita yang sebelumnya masih Rp14 ribu, sekarang Rp15.700. Di kemasannya masih tertulis Rp14 ribu karena produsen di beri waktu 3 bulan untuk merubah packingnya," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Konsumen Disperindag Babel, Fajri Djagahitam di Pangkalpinang, Jumat.

Fajri mengatakan saat ini harga kebutuhan pangan di Bangka Belitung masih stabil karena belum ada kenaikan yang signifikan, seperti beras medium masih di harga Rp70 ribu dan premium Rp73 ribu sampai Rp75 ribu per 5 kilogram.

"Kami selalu melakukan pemantauan harga dan akan rutin menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau," ujarnya.

Distributor beras RM dari PT Rantai Mas Abadi, Agus juga mengatakan saat ini harga beras masih stabil, bahkan ada sedikit penurunan dari harga sebelumnya karena daya beli masyarakat yang cukup menurun.

"Ada sedikit penurunan harga karena memang daya beli masyarakat menurun. Namun untuk stok kita aman dan distribusi juga lancar tidak ada hambatan," ujarnya.

Distrubutor Cabai dan Bawang, Dayat juga menambahkan saat ini harga pangan hortikultura masih sangat stabil, seperti bawang, cabai merah, cabai rawit, kentang, wortel dan tomat.

"Harganya masih stabil, di pasar murah ini kami tawarkan harga cabe, bawang, tomat, wortel dan kentang per bungkus kemasan 2-2,5 ons hanya Rp 10 ribu," ujarnya. 
 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024