Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Israel pada Selasa yang menjadi pemberhentian pertama dari tur Timur Tengah yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza.
Blinken, dalam lawatannya yang ke-11 ke kawasan tersebut sejak 7 Oktober 2023, diperkirakan akan berdiskusi dengan para pejabat tinggi Israel mengenai konflik di Gaza dan Lebanon, serta potensi tanggapan Tel Aviv terhadap serangan rudal Iran terhadap Israel pada 1 Oktober.
"Dalam perjalanan ke Israel dan pemberhentian lain di Timur Tengah untuk berdiskusi intensif tentang pentingnya mengakhiri perang di Gaza, mengembalikan sandera ke keluarga mereka, dan meringankan penderitaan rakyat Palestina,” kata Blinken melalui media sosial X pada Selasa sebelum berangkat ke Israel.
Tur Blinken pada 21-25 Oktober akan menegaskan kembali komitmen AS untuk menjaga perdamaian dan keamanan abadi di kawasan, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.
Pejabat itu mengatakan Blinken akan membahas penghentian perang di Gaza, pembebasan sandera, dan kebutuhan mendesak akan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk membantu warga sipil di Gaza.
Perjalanan selama sepekan tersebut dikatakan mencakup pemberhentian di Yordania dan Doha.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir dan Qatar sejauh ini tidak membuahkan hasil, tetapi Washington tetap mempertahankan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel pekan lalu dapat mengarah pada terobosan dalam pembicaraan.
Namun, Hamas mengatakan konflik tersebut akan berakhir ketika Israel menghentikan kampanye militer sepenuhnya di wilayah kantong Palestina yang diblokade tersebut yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang sejak Oktober lalu.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Blinken, dalam lawatannya yang ke-11 ke kawasan tersebut sejak 7 Oktober 2023, diperkirakan akan berdiskusi dengan para pejabat tinggi Israel mengenai konflik di Gaza dan Lebanon, serta potensi tanggapan Tel Aviv terhadap serangan rudal Iran terhadap Israel pada 1 Oktober.
"Dalam perjalanan ke Israel dan pemberhentian lain di Timur Tengah untuk berdiskusi intensif tentang pentingnya mengakhiri perang di Gaza, mengembalikan sandera ke keluarga mereka, dan meringankan penderitaan rakyat Palestina,” kata Blinken melalui media sosial X pada Selasa sebelum berangkat ke Israel.
Tur Blinken pada 21-25 Oktober akan menegaskan kembali komitmen AS untuk menjaga perdamaian dan keamanan abadi di kawasan, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.
Pejabat itu mengatakan Blinken akan membahas penghentian perang di Gaza, pembebasan sandera, dan kebutuhan mendesak akan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk membantu warga sipil di Gaza.
Perjalanan selama sepekan tersebut dikatakan mencakup pemberhentian di Yordania dan Doha.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir dan Qatar sejauh ini tidak membuahkan hasil, tetapi Washington tetap mempertahankan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel pekan lalu dapat mengarah pada terobosan dalam pembicaraan.
Namun, Hamas mengatakan konflik tersebut akan berakhir ketika Israel menghentikan kampanye militer sepenuhnya di wilayah kantong Palestina yang diblokade tersebut yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang sejak Oktober lalu.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024