Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Budi Utama menyebutkan bantuan modal usaha bagi UMKM yang diberikan PT Timah Tbk sangat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
"Alhamdulillah, saat ini Kota Pangkalpinang sudah nol kemiskinan ekstremnya," kata Budi Utama di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan selama hubungan Pemkot Pangkalpinang dengan PT Timah Tbk masih baik-baik saja dan akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Beribu Senyuman itu.
"Kemiskinan ekstrem sudah nol, tinggal sekarang bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin biasa ini," katanya.
Menurut dia, saat ini Pemkot Pangkalpinang sedang mencari mitra dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), guna mengatasi defisit anggaran di pemerintah kota.
"Saat ini kondisi anggaran tidak dalam keadaan baik-baik saja, apalagi nanti di 2025 akan banyak program bantuan kepada masyarakat kurang mampu, termasuk bantuan untuk modal usaha kecil menengah ini," katanya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan pihaknya hingga September 2024 telah membantu 9.000 lebih pelaku UMKM melalui program pelatihan, permodalan, pemasaran, dan pendampingan bagi para pelaku ekonomi kerakyatan itu.
"Beberapa waktu lalu, kami telah melakukan pelatihan strategi dan peningkatan UMKM melalui mindset enterpreneur serta branding produk dalam persaingan pasar digitalisasi," katanya.
Menurut dia, melalui program pelatihan dan permodalan bagi UMKM ini dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang memiliki daya saing, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Apalagi UMKM ini merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
"UMKM tidak hanya berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Alhamdulillah, saat ini Kota Pangkalpinang sudah nol kemiskinan ekstremnya," kata Budi Utama di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan selama hubungan Pemkot Pangkalpinang dengan PT Timah Tbk masih baik-baik saja dan akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Beribu Senyuman itu.
"Kemiskinan ekstrem sudah nol, tinggal sekarang bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin biasa ini," katanya.
Menurut dia, saat ini Pemkot Pangkalpinang sedang mencari mitra dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), guna mengatasi defisit anggaran di pemerintah kota.
"Saat ini kondisi anggaran tidak dalam keadaan baik-baik saja, apalagi nanti di 2025 akan banyak program bantuan kepada masyarakat kurang mampu, termasuk bantuan untuk modal usaha kecil menengah ini," katanya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan pihaknya hingga September 2024 telah membantu 9.000 lebih pelaku UMKM melalui program pelatihan, permodalan, pemasaran, dan pendampingan bagi para pelaku ekonomi kerakyatan itu.
"Beberapa waktu lalu, kami telah melakukan pelatihan strategi dan peningkatan UMKM melalui mindset enterpreneur serta branding produk dalam persaingan pasar digitalisasi," katanya.
Menurut dia, melalui program pelatihan dan permodalan bagi UMKM ini dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang memiliki daya saing, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Apalagi UMKM ini merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
"UMKM tidak hanya berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024