Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi kerja sama misi dagang komoditas hortikultura sebagai salah satu upaya memberikan jaminan kestabilan pasokan bahan pangan di daerah itu.
"Untuk kali ini kita melakukan kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah dengan mempertemukan antara pelaku usaha komoditas aneka jenis cabai, sebagai langkah awal disiapkan sebanyak 60 ton di akhir tahun 2024," kata Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Fadjri Djagahitam di Pangkalpinang, Jumat.
Kerja sama misi dagang berbagai jenis komoditas cabai ini diawali dengan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Babel dengan Pemprov Jateng, hal ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antargubernur dua provinsi tersebut yang telah dilaksanakan pada 2021.
"Penandatanganan kerja sama misi dagang kali ini dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang telah dilaksanakan 2 September 2021, meliputi kerja sama di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan," ujarnya.
Pada kerja sama kali ini dilakukan penandatanganan kerja sama perdagangan hortikultura jenis cabai, meliputi cabai merah keriting, cabai rawit merah dan bawang merah.
Kerja sama dilakukan langsung oleh dua pelaku usaha, yaitu salah satu toko di Temanggung sebagai penyedia barang dan pelaku usaha di Kota Pangkalpinang sebagai pembeli.
Salah satu rincian yang tertuang dalam kerja sama tersebut adalah akan dilakukan pengiriman cabai merah keriting sebanyak 15 ton dan cabai rawit merah 14 ton pada November 2024 dan untuk bulan berikutnya cabai merah keriting 16 ton dan cabai rawit merah 15 ton.
Ia berharap kerja sama misi dagang ini bisa terus berjalan dan berkembang sehingga kebutuhan bahan pokok dan hortikultura di Babel dapat terpenuhi dengan baik.
"Tidak menutup kemungkinan kerja sama akan berkembang ke bahan pokok dan jenis komoditas hortikultura lainnya," ujarnya.
Dalam kerja sama tersebut, para distributor sepakat untuk tetap membeli cabai atau tanaman hortikultura lainnya dari para petani di Babel pada saat terjadi panen raya cabai dan tanaman hortikultura lainnya.
Para distributor juga sepakat untuk mempertimbangkan para petani lokal di Babel, pada waktu tertentu saat panen raya terjadi di Babel, maka para distributor sepakat untuk membeli hasil panen petani lokal, dengan tidak memutuskan hubungan bisnis yang sudah dijalani dengan para distributor yang ada di luar Babel.
Misi dagang tersebut di tandatangani Melky Pratama pelaku usaha dari Temanggung dengan Hidayat pemilik salah satu toko yang ada di Kota Pangkalpinang, penandatanganan ini disaksikan Kepala Biro Ekonomi Jateng, Dinas Pertanian Jateng, Asisten II Setda Provinsi Babel, Deputi Perwakilan BI Babel, Kepala Dinas Pertanian Babel dan sejumlah pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Untuk kali ini kita melakukan kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah dengan mempertemukan antara pelaku usaha komoditas aneka jenis cabai, sebagai langkah awal disiapkan sebanyak 60 ton di akhir tahun 2024," kata Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Fadjri Djagahitam di Pangkalpinang, Jumat.
Kerja sama misi dagang berbagai jenis komoditas cabai ini diawali dengan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Babel dengan Pemprov Jateng, hal ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antargubernur dua provinsi tersebut yang telah dilaksanakan pada 2021.
"Penandatanganan kerja sama misi dagang kali ini dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang telah dilaksanakan 2 September 2021, meliputi kerja sama di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan," ujarnya.
Pada kerja sama kali ini dilakukan penandatanganan kerja sama perdagangan hortikultura jenis cabai, meliputi cabai merah keriting, cabai rawit merah dan bawang merah.
Kerja sama dilakukan langsung oleh dua pelaku usaha, yaitu salah satu toko di Temanggung sebagai penyedia barang dan pelaku usaha di Kota Pangkalpinang sebagai pembeli.
Salah satu rincian yang tertuang dalam kerja sama tersebut adalah akan dilakukan pengiriman cabai merah keriting sebanyak 15 ton dan cabai rawit merah 14 ton pada November 2024 dan untuk bulan berikutnya cabai merah keriting 16 ton dan cabai rawit merah 15 ton.
Ia berharap kerja sama misi dagang ini bisa terus berjalan dan berkembang sehingga kebutuhan bahan pokok dan hortikultura di Babel dapat terpenuhi dengan baik.
"Tidak menutup kemungkinan kerja sama akan berkembang ke bahan pokok dan jenis komoditas hortikultura lainnya," ujarnya.
Dalam kerja sama tersebut, para distributor sepakat untuk tetap membeli cabai atau tanaman hortikultura lainnya dari para petani di Babel pada saat terjadi panen raya cabai dan tanaman hortikultura lainnya.
Para distributor juga sepakat untuk mempertimbangkan para petani lokal di Babel, pada waktu tertentu saat panen raya terjadi di Babel, maka para distributor sepakat untuk membeli hasil panen petani lokal, dengan tidak memutuskan hubungan bisnis yang sudah dijalani dengan para distributor yang ada di luar Babel.
Misi dagang tersebut di tandatangani Melky Pratama pelaku usaha dari Temanggung dengan Hidayat pemilik salah satu toko yang ada di Kota Pangkalpinang, penandatanganan ini disaksikan Kepala Biro Ekonomi Jateng, Dinas Pertanian Jateng, Asisten II Setda Provinsi Babel, Deputi Perwakilan BI Babel, Kepala Dinas Pertanian Babel dan sejumlah pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024