Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah penumpang angkutan laut antarpulau yang berangkat dari Kepulauan Babel pada September 2024 sebanyak 28.850 orang, atau turun 10,82 persen dibanding bulan sebelumnya 32.350 orang.
"Penurunan jumlah penumpang angkutan laut ini sebagai dampak ekonomi Kepulauan Babel yang sedang tidak baik-baik saja," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan penurunan jumlah keberangkatan penumpang ini terjadi di Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 28,24 persen, Pelabuhan Tanjung Kalian 11,01 persen, karena kondisi ekonomi masyarakat yang masih melemah.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2023), jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Babel mengalami peningkatan 17,11 persen," katanya.
Ia menyatakan hal yang sama terjadi pada kedatangan penumpang angkutan laut selama September 2024 dibandingkan Agustus 2024 juga terjadi penurunan. Jumlah penumpang yang datang pada September tahun ini sebanyak 29.400 orang atau turun 3,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan kedatangan penumpang ini terjadi pada Pelabuhan Lainnya sebesar 59,68 persen, diikuti Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 26,09 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian yang merupakan pelabuhan tersibuk juga menurun sebesar 1,42 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2023) kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat turun 6,39 persen," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada September 2024, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian.
"Mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangkatan jumlah penumpang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Penurunan jumlah penumpang angkutan laut ini sebagai dampak ekonomi Kepulauan Babel yang sedang tidak baik-baik saja," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan penurunan jumlah keberangkatan penumpang ini terjadi di Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 28,24 persen, Pelabuhan Tanjung Kalian 11,01 persen, karena kondisi ekonomi masyarakat yang masih melemah.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2023), jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Babel mengalami peningkatan 17,11 persen," katanya.
Ia menyatakan hal yang sama terjadi pada kedatangan penumpang angkutan laut selama September 2024 dibandingkan Agustus 2024 juga terjadi penurunan. Jumlah penumpang yang datang pada September tahun ini sebanyak 29.400 orang atau turun 3,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan kedatangan penumpang ini terjadi pada Pelabuhan Lainnya sebesar 59,68 persen, diikuti Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 26,09 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian yang merupakan pelabuhan tersibuk juga menurun sebesar 1,42 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2023) kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat turun 6,39 persen," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada September 2024, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan. Jalur masuk dan keluar paling sibuk adalah Pelabuhan Tanjung Kalian.
"Mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangkatan jumlah penumpang," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024