Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama membuka acara Seminar Nasional Mandala Ekonomi Biru dan Quality Tourism untuk Kota Pangkalpinang yang berkelanjutan dan berdaya saing di Swiss-Bellhotel Pangkalpinang, Selasa (5/11) .

"Dengan hadirnya dua kementerian sebagai narasumber, saya berharap kegiatan ini menghasilkan buah pikir dan menjadi tindakan di Tahun 2025 sehingga memberikan yang terbaik untuk Kota Pangkalpinang," kata Budi Utama.

Budi menyampaikan Pangkalpinang sebagai kota pariwisata serta perdagangan barang dan jasa tetap fokus pada barang jasa, perdagangan, infrastruktur, SDM, fisik, dan industri perumahan.

“Jadi kami tidak keluar dari situ, jadi blueprint kita ke arah barang jasa tapi kami ada wacana yang minoritasnya, pertanian, perkebunan dan kelautan tidak bisa kami tinggalkan karena posisinya kami berada di pinggir pantai,” kata Budi.

Budi mengajak Bapperida dan tim TAPD Kota Pangkalpinang membuat roadmap terkait pertanian, terutama terkait masalah pupuk.

“Kemarin kita sudah memberikan bantuan-bantuan kelautan, perikanan. Untuk yang pertanian insya Allah kami akan menyiapkan anggaran berkenaan dengan pupuk. Banyak yang harus kita dalami, ternyata pupuk itu berdasarkan kuota,” jelasnya.

Masalah persampahan di Pangkalpinang juga menjadi sorotan Budi. Rencananya Pemkot akan segera belajar ke wilayah Banyumas untuk pengolahan sampai yang baik karena dalam penanganan sampah daerah tersebut sudah masuk level ASEAN.

“Karena waktu saya singkat kalau mau ayo kita komit, kita buat legasinya. Saya tidak mau nambah lahan tapi tidak ada pengolahan. Setelah ini kami akan ke Banyumas untuk pengolahan sampah karena mereka sudah kerja sama dengan kelompok pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024