Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bahrudin Bafa menyatakan Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan menindaklanjuti sejumlah usulan pemerintah daerah untuk kegiatan bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu di daerah itu.
"Informasi bahwa Kemensos akan menindaklanjuti usulan bantuan sosial tersebut diketahui dari hasil pertemuan langsung antara Penjabat Bupati Bangka M Haris dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta," kata Bahrudin Bafa dalam keterangannya, Rabu.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Penjabat Bupati Bangka menyampaikan kondisi APBD Kabupaten Bangka yang tidak memungkinkan menopang kebutuhan itu, sehingga membutuhkan bantuan dari Kemensos RI.
"Kondisi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sangat rendah saat ini sangat berpengaruh besar terhadap pendapatan asli daerah," katanya.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Bangka, jumlah masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas sebanyak 76.584 orang.
Bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas yang diusulkan ke Kementerian Sosial yakni bantuan sosial Program Bantuan Iuran (PBI) untuk kurang lebih 35 ribu warga yang keluar dari data kepesertaan BPJS Kesehatan
Kemudian bantuan sosial program kewirausahaan yang diusulkan sebanyak 134 paket, usulan bantuan sosial Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) sebanyak 31 paket, dan bantuan rumah sejahtera terpadu sebanyak 164 paket.
"Pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi serta peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat kurang mampu di tengah kondisi ekonomi yang menurun," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka mengoptimalkan sumber daya yang berkaitan dengan bantuan sosial dan usaha ekonomi produktif keluarga.
"Berbagai upaya terus dilakukan bagi masyarakat kurang mampu agar mendapatkan akses kesehatan serta dapat hidup kayak secara mandiri," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Informasi bahwa Kemensos akan menindaklanjuti usulan bantuan sosial tersebut diketahui dari hasil pertemuan langsung antara Penjabat Bupati Bangka M Haris dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta," kata Bahrudin Bafa dalam keterangannya, Rabu.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Penjabat Bupati Bangka menyampaikan kondisi APBD Kabupaten Bangka yang tidak memungkinkan menopang kebutuhan itu, sehingga membutuhkan bantuan dari Kemensos RI.
"Kondisi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sangat rendah saat ini sangat berpengaruh besar terhadap pendapatan asli daerah," katanya.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Bangka, jumlah masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas sebanyak 76.584 orang.
Bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas yang diusulkan ke Kementerian Sosial yakni bantuan sosial Program Bantuan Iuran (PBI) untuk kurang lebih 35 ribu warga yang keluar dari data kepesertaan BPJS Kesehatan
Kemudian bantuan sosial program kewirausahaan yang diusulkan sebanyak 134 paket, usulan bantuan sosial Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) sebanyak 31 paket, dan bantuan rumah sejahtera terpadu sebanyak 164 paket.
"Pemerintah Kabupaten Bangka berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi serta peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat kurang mampu di tengah kondisi ekonomi yang menurun," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka mengoptimalkan sumber daya yang berkaitan dengan bantuan sosial dan usaha ekonomi produktif keluarga.
"Berbagai upaya terus dilakukan bagi masyarakat kurang mampu agar mendapatkan akses kesehatan serta dapat hidup kayak secara mandiri," tambah dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024