Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang meminta kepada dinas lingkungan hidup (DLH) setempat untuk intens memperhatikan pohon pelindung yang ada di Pinggir jalan yang berpotensi menimbulkan bencana.
"Hari ini BPBD selesai mengevakuasi pohon tumbang di Kelurahan Air Itam. Dikarenakan pohon tumbang tersebut menganggu aktivitas lalu lintas perjalanan di lokasi sekitar," kata Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, Jumat, (8/11).
Ia mengatakan dalam dua minggu belakangan ini cuaca sangat ekstrim, adanya curah hujan tinggi ditambah angin kencang yang selalu melanda di wilayah Kota Pangkalpinang.
"Kemarin kita ketahui bersama di dua kelurahan terdampak angin puting beliung dan beberapa rumah warga terkena dampak dari angin tersebut. Ditambah lagi adanya pohon tumbang saat kejadian tersebut," kata Dedi Revandi.
Ditambahkan Dedi, BPBD dalam beberapa waktu ini sudah mengeksekusi 14 pohon tumbang di beberapa titik wilayah Kota Pangkalpinang.
"Pohon tumbang ini diakibatkan angin kencang, adanya kerapuhan akar pohon disaat angin kencang akar pohon tersebut rapuh," ujar Dedi.
Dedi Revandi mengingatkan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk dijadikan hal tersebut sebagai perhatian serius dan Dedi berharap DLH untuk bisa memantau lokasi-lokasi pohon yang ada di pinggir jalan kota Pangkalpinang.
"Kami berharap kerjasama dari DLH, butuh perhatian yang intens, terutama pemeliharaan pohon-pohon tersebut agar meminimalisir kejadian-kejadian pohon tumbang sehingga masyarakat terhindar dari bencana," tegas Dedi.
Dedi mengimbau agar masyarakat untuk mewaspadai lingkungan sekitar, baik itu disaat kondisi hujan dan angin kencang. Sebaiknya masyarakat menghindari tempat tempat yang berpotensi rawan bencana.
"Jika saat masyarakat berlindung dibawah bangunan saat berteduh pastikan tempat atau bangunan tersebut aman agar kita semua bisa terhindar dari bencana," katanya.
Diketahui sejauh ini beberapa pohon tumbang di Kelurahan Melintang, Kelurahan Kejaksaan, Kelurahan Bukit Merapen, Kelurahan Kacang Pedang, Kelurahan Taman Bunga, Bukit Dealova dan Trem sudah dievakuasi oleh BPBD.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Hari ini BPBD selesai mengevakuasi pohon tumbang di Kelurahan Air Itam. Dikarenakan pohon tumbang tersebut menganggu aktivitas lalu lintas perjalanan di lokasi sekitar," kata Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi, Jumat, (8/11).
Ia mengatakan dalam dua minggu belakangan ini cuaca sangat ekstrim, adanya curah hujan tinggi ditambah angin kencang yang selalu melanda di wilayah Kota Pangkalpinang.
"Kemarin kita ketahui bersama di dua kelurahan terdampak angin puting beliung dan beberapa rumah warga terkena dampak dari angin tersebut. Ditambah lagi adanya pohon tumbang saat kejadian tersebut," kata Dedi Revandi.
Ditambahkan Dedi, BPBD dalam beberapa waktu ini sudah mengeksekusi 14 pohon tumbang di beberapa titik wilayah Kota Pangkalpinang.
"Pohon tumbang ini diakibatkan angin kencang, adanya kerapuhan akar pohon disaat angin kencang akar pohon tersebut rapuh," ujar Dedi.
Dedi Revandi mengingatkan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk dijadikan hal tersebut sebagai perhatian serius dan Dedi berharap DLH untuk bisa memantau lokasi-lokasi pohon yang ada di pinggir jalan kota Pangkalpinang.
"Kami berharap kerjasama dari DLH, butuh perhatian yang intens, terutama pemeliharaan pohon-pohon tersebut agar meminimalisir kejadian-kejadian pohon tumbang sehingga masyarakat terhindar dari bencana," tegas Dedi.
Dedi mengimbau agar masyarakat untuk mewaspadai lingkungan sekitar, baik itu disaat kondisi hujan dan angin kencang. Sebaiknya masyarakat menghindari tempat tempat yang berpotensi rawan bencana.
"Jika saat masyarakat berlindung dibawah bangunan saat berteduh pastikan tempat atau bangunan tersebut aman agar kita semua bisa terhindar dari bencana," katanya.
Diketahui sejauh ini beberapa pohon tumbang di Kelurahan Melintang, Kelurahan Kejaksaan, Kelurahan Bukit Merapen, Kelurahan Kacang Pedang, Kelurahan Taman Bunga, Bukit Dealova dan Trem sudah dievakuasi oleh BPBD.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024