Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan industri batik cual karena permintaan batik khas daerah itu tinggi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian dan usaha baru di daerah itu.

"Pengembangan batik cual ini cukup baik, karena permintaan yang cukup tinggi," kata Kabid Industri Kecil Menengah Disperindag Provinsi Kepulauan Babel  Riza Ariyani di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan pengembangan batik cual ini masih terfokus di Kota Pangkalpinang dan Bangka Barat karena ketersediaan sumber daya manusia, bahan baku, dan fasilitas pendukung lainnya serta pemasaran lebih baik dibandingkan kabupaten lainnya.

"Masyarakat lebih meminati batik cual, karena harga lebih murah dibanding tenun cual yang tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan harga batik cual ini dipatok kisaran Rp50.000 hingga Rp100.000 per lembar, sementara tenun cual mencapai Rp300.000 hingga jutaan rupiah per lembar.

"Meskipun produksinya masih terbatas, namun ke depan diyakini batik motif cual akan mampu bersaing dengan batik daerah lain karena memiliki kekhasan sendiri dengan aneka ragam motif khas melayu," ujarnya.

Menurut dia dalam mengembangkan usaha batik cual ini, pihaknya akan melatih dan memfasilitasi pelaku usaha untuk mendapatkan permodalan usaha.

"Kami telah bekerja sama dengan perbankan, perusahaan BUMN dan swasta untuk mengembangkan industri kecil menengah ini, agar mereka mengembangkan usaha yang berdaya saing," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016