Padang (Antara Babel) - Gema takbir sebagai tanda masuknya bulan Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah sudah mulai dikumandangkan jamaah Naqsabandiyah di Mushalla Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Padang, Senin malam.
Jamaah itu mengumandangkan takbir usai melaksanakan sholat Isya. Takbir dilaksanakan dalam surau dan tidak ada pawai takbir berkeliling.
Sekretaris Mushalla Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Edizon mengatakan mereka memastikan Lebaran jatuh pada 6 Agustus karena puasa sudah dilaksanakan sejak 7 Juli 2013.
"Shalat id akan digelar besok pagi," katanya.
Ia menjelaskan, perhitungan pelaksanaan awal puasa dilakukan dengan cara menghitung 360 hari dari 1 Ramadhan tahun lalu. Setiap tahun, sekitar 5.000 anggota jamaah di kota Padang, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan selalu berpuasa selama 30 hari.
Menurut dia, metode yang digunakan untuk menentukan awal puasa adalah hisab munjid yang diklaim berasal dari Mekah. Metode perhitungan ini dibuat ulama besar di zaman Rasulullah dan telah dilakukan turun temurun.
Dengan adanya keputusan tersebut, para jamaah mengumandangkan takbir pada 5 Agustus usai shalat Magrib. Di Padang, adat 70-an masjid dan mushalla tempat peribadatan Tarekat Naqsabandiyah.
Mereka memulai puasa dua hari lebih cepat daripada keputusan Muhammadiyah yang menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 9 Juli 2013, sementara Kementrian Agama menentukan awal puasa pada 10 Juli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
Jamaah itu mengumandangkan takbir usai melaksanakan sholat Isya. Takbir dilaksanakan dalam surau dan tidak ada pawai takbir berkeliling.
Sekretaris Mushalla Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Edizon mengatakan mereka memastikan Lebaran jatuh pada 6 Agustus karena puasa sudah dilaksanakan sejak 7 Juli 2013.
"Shalat id akan digelar besok pagi," katanya.
Ia menjelaskan, perhitungan pelaksanaan awal puasa dilakukan dengan cara menghitung 360 hari dari 1 Ramadhan tahun lalu. Setiap tahun, sekitar 5.000 anggota jamaah di kota Padang, Kabupaten Solok, dan Solok Selatan selalu berpuasa selama 30 hari.
Menurut dia, metode yang digunakan untuk menentukan awal puasa adalah hisab munjid yang diklaim berasal dari Mekah. Metode perhitungan ini dibuat ulama besar di zaman Rasulullah dan telah dilakukan turun temurun.
Dengan adanya keputusan tersebut, para jamaah mengumandangkan takbir pada 5 Agustus usai shalat Magrib. Di Padang, adat 70-an masjid dan mushalla tempat peribadatan Tarekat Naqsabandiyah.
Mereka memulai puasa dua hari lebih cepat daripada keputusan Muhammadiyah yang menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 9 Juli 2013, sementara Kementrian Agama menentukan awal puasa pada 10 Juli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013