Ankara (Antara Babel) - Sepuluh prajurit dan delapan warga sipil tewas, Ahad (9/10), ketika anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) melancarkan serangan bom mobil terhadap pos militer di Provinsi Hakkari, Turki Tenggara, kata Perdana Menteri Binali Yildirim.
Secara keseluruhan 18 orang tewas dalam serangan bunuh diri tersebut, ketika seorang pembom PKK meledakkan dirinya di dalam satu mobil bak terbuka yang diisi bom. Pembom tersebut mengemudikan kendaraannya ke dalam pos pemeriksaan jalan Durak, kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim saat ia berbicara sebelum pertemuan konsultasi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang memerintah.
Perdana Menteri Turki itu mengatakan lima ton peledak digunakan dalam serangan tersebut, yang membuat lubang sedalam enam meter di lokasi dan merusak beberapa bangunan di dekatnya. Yildirim menambahkan rangkaian terkini operasi keamanan di daerah pedesaan di wilayah itu telah sangat membatasi kekuatan dan kemampuan PKK, sehingga membuat mereka berusaha melancarkan bunuh diri.
Ia menyampaikan tekad dalam perang negeri tersebut melawan PKK, IS dan organisasi-teror lain.
Kantor Gubernur Hakkari juga menyatakan 27 orang, termasuk 11 prajurit, cedera dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter militer, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin. Ditambahkannya, mobil bak terbuka yang berisi bom tak mengacuhkan perintah berhenti sementara anggota lain PKK melepaskan tembakan untuk mengalihkan perhatian. Mobil pickup itu belakangan diledakkan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan keras mengutuk serangan tersebut dalam pernyataan terbuka, dan mengatakan pemerintah bertekad untuk mencegah serangan PKK dan melakukan segala jenis pencegahan politik, diplomatik dan militer baik di dalam maupun di luar negeri untuk masa depan yang lebih aman dan damai.
Kemal Kilicdaroglu, pemimpin kelompok oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), mengatakan pemerintah eksekutif mesti bertindak dengan bijaksana dan bertanggung-jawab guna meredakan rasa sakit rakyat dan mewujudkan perdamaian.
Menurut pihak berwenang Turki, 387 anggota PKK telah tewas di Hakkari sejak 4 Agustus.
Operasi luas dukungan udara dilancarkan di wilayah itu, tambah Kantor Kepala Staf Umum.
PKK dimasukkan ke dalam organisasi teror oleh Turki, Amerika serikat dan Uni Eropa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Secara keseluruhan 18 orang tewas dalam serangan bunuh diri tersebut, ketika seorang pembom PKK meledakkan dirinya di dalam satu mobil bak terbuka yang diisi bom. Pembom tersebut mengemudikan kendaraannya ke dalam pos pemeriksaan jalan Durak, kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim saat ia berbicara sebelum pertemuan konsultasi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang memerintah.
Perdana Menteri Turki itu mengatakan lima ton peledak digunakan dalam serangan tersebut, yang membuat lubang sedalam enam meter di lokasi dan merusak beberapa bangunan di dekatnya. Yildirim menambahkan rangkaian terkini operasi keamanan di daerah pedesaan di wilayah itu telah sangat membatasi kekuatan dan kemampuan PKK, sehingga membuat mereka berusaha melancarkan bunuh diri.
Ia menyampaikan tekad dalam perang negeri tersebut melawan PKK, IS dan organisasi-teror lain.
Kantor Gubernur Hakkari juga menyatakan 27 orang, termasuk 11 prajurit, cedera dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter militer, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin. Ditambahkannya, mobil bak terbuka yang berisi bom tak mengacuhkan perintah berhenti sementara anggota lain PKK melepaskan tembakan untuk mengalihkan perhatian. Mobil pickup itu belakangan diledakkan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan keras mengutuk serangan tersebut dalam pernyataan terbuka, dan mengatakan pemerintah bertekad untuk mencegah serangan PKK dan melakukan segala jenis pencegahan politik, diplomatik dan militer baik di dalam maupun di luar negeri untuk masa depan yang lebih aman dan damai.
Kemal Kilicdaroglu, pemimpin kelompok oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), mengatakan pemerintah eksekutif mesti bertindak dengan bijaksana dan bertanggung-jawab guna meredakan rasa sakit rakyat dan mewujudkan perdamaian.
Menurut pihak berwenang Turki, 387 anggota PKK telah tewas di Hakkari sejak 4 Agustus.
Operasi luas dukungan udara dilancarkan di wilayah itu, tambah Kantor Kepala Staf Umum.
PKK dimasukkan ke dalam organisasi teror oleh Turki, Amerika serikat dan Uni Eropa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016