Ankara (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Rabu menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan "tekanan yang diperlukan" pada Israel dan sekutunya agar meyakinkan mereka mau mengakhiri konflik di Jalur Gaza.
"Setiap hari, Israel membunuh semakin banyak warga Palestina yang tidak bersalah. Komunitas internasional harus berkontribusi untuk mengakhiri genosida ini dengan memberikan tekanan yang diperlukan pada Israel dan sekutunya. Turki akan melakukan segala upaya untuk mencapai tujuan ini," tulis Fidan di X.
Pernyataan ini disampaikan setelah anggota parlemen Turki Cuneyt Yuksel dengan mengatakan bahwa Ankara telah bergabung dalam gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) pada bulan Desember.
Militer Israel dituduh melakukan genosida di daerah kantong Palestina tersebut.
ICJ mengeluarkan tindakan sementara pada Januari yang memerintahkan Israel untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, namun tidak sampai memerintahkan gencatan senjata segera.
Afrika Selatan kembali ke ICJ pada Maret untuk meminta tindakan sementara tambahan terhadap Israel yang akan menangani kelaparan yang meluas di daerah kantong yang terkepung tersebut.
Pada 10 Mei, Afrika Selatan mengajukan permintaan segera kepada ICJ untuk menerapkan tindakan tambahan terhadap Israel.
Pengadilan memerintahkan Israel pada 24 Mei untuk menghentikan operasi militer di kota paling selatan Gaza, Rafah, dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan akses misi PBB yang dikirim untuk menyelidiki tuduhan genosida.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita Terkait
AS desak Israel berkomitmen untuk perbaiki situasi di Gaza
14 November 2024 15:48
Menlu AS: Saatnya mengakhiri perang di Gaza
14 November 2024 12:09
Dokter lulusan Indonesia Mohammed Shabat gugur di Gaza bersama keluarganya
14 November 2024 10:56
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina bagian solusi dua negara
13 November 2024 14:29
Afsel: bukti tunjukkan Israel pakai kelaparan sebagai senjata di Gaza
13 November 2024 09:44
Pejabat PBB: tindakan di Gaza kejahatan internasional terberat
13 November 2024 09:09