PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Kegiatan Menurun Stunting (Kemunting) di Desa Cupak Kabupaten Bangka Barat, guna mencegah dan menekan kasus anak stunting di wilayah operasional perusahaan itu.
"PT Timah terus berkomitmen untuk mendukung program Asta Cita Pemerintah melalui berbagai program, salah satunya Kemunting," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan program edukasi pembelajaran gizi untuk menurunkan angka stunting ini juga selaras dengan Program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan pemenuhan gizi anak.
"PT Timah turut mengambil peran dalam menyukseskan program ini dengan berkolaborasi bersama AIMI Babel dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi para pelajar sehingga bisa mendukung Indonesia Emas 2045," katanya.
Kepala Desa Cupat Gegha Khris Kharishma mengapresiasi PT Timah Tbk yang berperan aktif melaksanakan edukasi tentang pencegahan dan penanganan stunting di Desa Cupak Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat.
“Terima kasih kepada PT Timah yang telah memberikan kesempatan kepada warga kami, dalam menanggulangi permasalahan stunting yang ada di desa ini dan mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana," katanya.
Menurut dia kegiatan yang dilaksanakan PT Timah bersama AIMI Babel ini akan digelar selama tiga hari untuk mengedukasi ibu-ibu dalam memberikan makanan yang bergizi kepada anak-anaknya.
"Semoga kegiatan ini dapat berdampak untuk masyarakat kami, terutama untuk anak-anak kami dapat mengalami perubahan, baik berat badan dan motorik anak-anak kami,” ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Desa Cupat saat ini sebanyak 18 anak mengalami stunting. Jumlah ini menurun dari sebelumnya ada 28 anak.
“Untuk menuju nol stunting mungkin agak berat, karena permasalahan dinmasyarakat itu lumayan kompleks, namun kami berharap penurunan angka setiap tahunnya," katanya.
Menurut dia image stunting di masyarakat itu kurang bagus karena ketika anak-anak mereka dikategorikan stunting, mereka sudah kecewa, karena sigma stunting tersebut menurut mereka suatu hal yang negatif.
“Kami berharap, kerja sama kita tidak hanya sampai di sini saja, tapi dapat terus dilakukan sampai angka stunting ini benar-benar turun,” harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024