Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk menggalakkan Program Kegiatan Menurun Stunting (Kemunting) di Desa Lumut Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai komitmen perusahaan mendukung pemerintah dalam mencegah dan menekan kasus stunting.
"Kita berharap kegiatan ini dapat menurunkan prevelensi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan, PT Timah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di lingkar tambang, salah satunya dengan membantu mengatasi masalah stunting di wilayah operasional perusahaan sebagai bentuk dukungan perusahaan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kita berkolaborasi dengan Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) Babel memberikan edukasi kepada warga khususnya ibu-ibu memiliki balita, hamil dan pasangan usia muda Desa Lumut, agar mereka mengetahui bagaimana memberikan makanan bergizi kepada anak-anaknya," katanya.
Kepala Desa Lumut Frenky Rickyantong Liong mengatakan Program Kemunting PT Timah ini banyak manfaat yang didapatkan masyarakat Desa Lumut, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita.
"Saya mengapresiasi adanya program ini, karena sedikit informasi saja bahwa di desa ini terdapat satu anak stunting dan delapan anak yang gizinya di bawah normal," katanya.
Kader KPM Desa Lumut Nuraini menambahkan kebanyakan penyebab terjadinya stunting dikarenakan kurangnya gizi yang diberikan kepada anak.
"Rata-rata penyebab stunting itu karena kurangnya gizi sama ada beberapa juga yang terkena TBC," ucapnya.
Menurut dia sosialisasi Program Kemunting menyampaikan tentang ciri-ciri stunting, penyebab terjadinya stunting, bagaimana cara mencegah stunting dan ditambah lagi PT Timah juga memberikan makanan tambahan bagi anak-anak di Desa Lumut.
"Program ini sangat bagus dan membantu masyarakat mendapat pemahaman yang lebih luas lagi mengenai stunting karena banyak juga ibu-ibu yang masih belum paham mengenai stunting sehingga sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.