PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Mentok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan Program Sekolah Difabel Entrepeneur untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan penyandang disabilitas di daerah itu.
"Dengan adanya program ini tentunya dapat meningkatkan ekonomi penyandang disabilitas," kata Kepala SLB Negeri Muntok Arief Jananto di Mentok, Selasa.
Ia mengatakan di Program Sekolah Difabel Entrepeneur PT Timah Tbk. pelajar SLBN Mentok dilatih untuk membatik dan membuat jus minuman yang dibimbing oleh guru dan tenaga profesional di sekolah tersebut.
Untuk mendukung program ini, PT Timah memberikan bantuan peralatan dan bahan.
Untuk membatik PT Timah membantu frame yang digunakan membingkai bidang kain untuk penggerjaan batik, dan Cap batik. Sedangkan produk UMKM PT Timah menyediakan peralatan benerapa seperti blender, siller, dan alat pemeras jeruk.
"PT Timah berkolaborasi dengan sekolah kami melatih dua keterampilan yakni membatik dan membuat usaha minuman. Dengan adanya pelatihan dari PT Timah ini bisa menambah variasi motif batik yang diproduksi para pelajar yang merupakan penyandang disabilitas," katanya.
Menurut dia, ada belasan pelajar yang ikut belajar membatik. Harapannya dengan adanya keahlian ini ini mereka bisa berkembang dan mandiri. Dengan dukungan PT Timah juga produksi batik dari SLB Negeri Mentok terus bertambah.
"Sudah ada perkembangan, sebelumnya kita punya sekitar tiga motif, tapi sekarang lebih variatif seperti sudah ada motif tari melayu, wisma ranggam, mentilin dan juga ada motif logo timah yang dikembangkan," ujarnya.
Ia berharap PT Timah dapat terus dapat berkolaborasi dengan sekolah mereka untuk melaksanakan program peningkatan keahlian penyandang disabilitas khususnya siswa mereka.
"Kita harapkan kolaborasi ini bisa berlanjut menyentuh pada aspek dan keterampilan yang lain. Karena kita memang membutuhkan dukungan pihak dunia usaha dan dunia industri," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024