Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai banjir rob di tiga kelurahan, karena pasang air laut berpotensi mencapai 2,7 meter di daerah itu.

"Hari ini kondisi pasang air laut diperkirakan maksimal 2,7 meter," kata Kabid P2K BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan tiga kelurahan di Kota Pangkalpinang rawan terjadi rob yaitu Kelurahan Kampung Bintang, Sriwijawa dan Parit Lalang dan daerah pesisir lainnya.

"Kita sudah mengerahkan tim reaksi cepat untuk selalu memantau ketinggian air pasang di titik-titik rawan banjir ini," ujarnya.

Ia menyatakan hasil pemantauan tim reaksi cepat di tiga kelurahan rawan banjir rob hingga pukul 16.00 WIB tidak terjadi banjir atau genangan air dampak pasang air laut yang tinggi ini.

Namun demikian, kegiatan pemantauan akan dilakukan hingga besok pagi red-Senin (16/12), mengingat pasangan air laut diperkirakan akan tetap tinggi dan adanya potensi hujan lebat terjadi malam hari.

"Alhamdulillah, siang hari ini tidak turun hujan sehingga potensi banjir lebih relatif kecil," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan jika terjadi banjir segera melapor ke posko tim reaksi cepat yang selalu bersiaga 24 jam.

Selain itu, masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah di saluran ataupun sungai, guna meminimalisir potensi banjir selama musim hujan dan pasang air laut yang cukup tinggi ini.

"Warga yang berada di kawasan rawan banjir, kami sarankan untuk waspada dan berhati-hati. Jika terjadi banjir diharapkan warga menyelamatkan barang-barang penting terlebih dahulu agar tidak terendam air," kata Nur Ikhsan.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024