Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau nelayan di pelabuhan itu mewaspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan penangkapan ikan.
"Kami mengimbau nelayan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan penangkapan ikan," kata Ketua Tim Kerja Kesyahbandaran PPN Tanjungpandan, Yovan Aspirandi di Tanjungpandan, Kamis.
Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir telah terjadi perubahan prakiraan cuaca di perairan laut Belitung.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi tinggi gelombang yang dikeluarkan oleh BMKG, tinggi gelombang di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 18-21 November berkisar antara 1,25 meter sampai 2,5 meter.
"Kemudian prediksi tinggi gelombang dengan kondisi perairan berubah cukup ekstrem dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh nelayan dari berbagai alat tangkap untuk tetap mewaspadai terjadinya gelombang pasang yang signifikan disertai angin kencang.
"Kami berharap untuk sementara waktu nelayan kami imbau menunda jadwal keberangkatan melaut sampai cuaca benar-benar aman," katanya.
Bagi nelayan yang sudah turun melaut, Yovan berharap agar segera berlindung jika menghadapi cuaca buruk.
"Selanjutnya kami harapkan para nelayan melengkapi alat komunikasi dan keselamatan di dalam kapal guna mengantisipasi terjadinya situasi darurat akibat cuaca buruk saat melaut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024