Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebarkan obat filariasis ke sekolah-sekolah sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit kaki gajah.

"Obat filariasis itu akan dibagikan ke seluruh sekolah yang ada di Pangkalpinang agar tidak ada murid atau siswa yang terkena atau menjadi penyebar penyakit itu," kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Pangkalpinang, Suprihatin di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan warga yang sudah berusia di atas dua tahun wajib meminum obat itu sebagai antisipasi dini penyakit filariasis.

"Berdasarkan survei di 32 sekolah dasar dari 1.500 murid terdapat 46 murid positif darahnya mengandung penyakit tersebut, maka itu kota ini dicanangkan kembali mengikuti program pencegahan penyakit kaki gajah atau filariasis," ujarnya.

Ia mengatakan penyakit filariasis merupakan penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kecacatan dan juga mengganggu psikologis seseorang sehingga mengakibatkan turunnya kualitas sumber daya manusia.

"Kami harapkan para siswa ataupun murid-murid yang ada di sekolah-sekolah agar bersedia mengonsumsi obat tersebut jangan sampai penyakit itu mengganggu cita-cita dan harapan kita," ujarnya.

Ia menjelaskan obat tersebut bisa diminum oleh anak yang berusia di atas dua tahun.

Gejala penyakit filariasis, antara lain demam berulang-ulang selama tiga sampai lima hari. Demam hilang saat istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat, pembengkakan kelenjar getah bening, ketiak yang tampak kemerahan, panas dan sakit, pembesaran pada bagian organ tubuh yang terlihat agak kemerahan dan panas.

"Jika merasakan hal yang demikian segera periksa dan konsultasi ke pelayanan kesehatan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016