Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sampai saat ini belum menemukan kasus penyakit gangguan ginjal akut yang menyerang anak yang berusia di bawah lima tahun.
"Sampai saat ini kami belum menerima laporan maupun temuan kasus penyakit gangguan ginjal akut yang menyerang anak bawah lima tahun hingga 14 tahun, kami mengimbau masyarakat agar tidak resah terhadap kasus yang sedang ramai diberitakan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim di Pangkalpinang, Selasa.
Meskipun belum ditemukan adanya kasus tersebut, Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang tetap meningkatkan kewaspadaan dan menindaklanjuti surat edaran Menteri Kesehatan terkait peredaran obat.
Dinas Kesehatan juga telah menerbitkan surat edaran yang dikirimkan ke seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pangkalpinang.
Selanjutnya mengenai jenis-jenis obat tertentu, pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh apotek untuk tidak menjual obat-obatan yang sedang dilakukan penelitian.
"Ini sebagai tindakan antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan, kami juga meminta masyarakat apabila mendapati gejala seperti gangguan ginjal akut segera melapor. Selain itu kita juga melakukan penyelidikan dengan penelitian teknologi," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan berita terakhir dari BPOM, tidak semua obat mengandung bahan yang bahaya, salah satunya termasuk Termorex.
"Termorex kemarin termasuk lima obat yang berbahaya, ternyata hasil dari penelitian BPOM itu aman," ujarnya.
Menurut dia, kemungkinan yang menjadi masalah hanya hanya beberapa jenis obat tertentu dengan nomor produk tertentu, karena setiap jenis barang itu ada nomor produknya.
Ia menambahkan, penyakit gangguan ginjal akut menyerang dengan rentang waktu antara tujuh sampai 14 hari, kalau dalam 14 hari tidak ada gejala apa-apa berarti itu aman tidak perlu ditakutkan.
"Yang perlu ditakutkan jika gagal ginjal kronis. Sedangkan penyebab kandungan yang menyebabkan gagal ginjal akut ini sampai sekarang belum diketahui dan masih dilakukan penelitian," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan terlalu resah dan jika sakit bisa segera ke dokter atau fasilitas kesehatan.
"Obat yang diminum kalau tidak sesuai aturan juga akan menyebabkan keracunan, kami Dinas Kesehatan sebatas pembinaan, kalau yang menarik obat-obatan di apotek itu tugas BPOM," katanya.
Untuk ciri-ciri awal gejala ginjal akut, yaitu jarang buang air kecil atau sering buang air kecil, keluhan yang lainnya misalnya demam, mual, nyeri perut.
Jika ke depan ditemukan gangguan ginjal akut di Kota Pangkalpinang, Dinkes langsung konsultasi ke bagian ahli atau di rumah sakit yang sudah memiliki tim ahli.
"Menurut penelitian, obatnya sudah ada dan memiliki tingkat kesembuhan hingga 70 persen atau dari sepuluh yang diberi pengobatan tujuh di antaranya sembuh," katanya.