Pangkalpinang (Antara Babel) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kepulauan Bangka Belitung menggelar musyawarah provinsi untuk menyusun berbagai kebijakan pertanian dan pemilihan kepengurusan organisasi di daerah itu.
"Kegiatan ini untuk memecahkan masalah pertanian dengan merumuskan program kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan petani," kata Ketua HKTI Babel Mulyadi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan melalui Musprov dapat melahirkan kepengurusan yang berintegritas dan berpihak kepada kesejahteraan para petani.
"HKTI dapat digunakan sebagai gerbong perjuangan bagi para petani dengan program pelatihan, pengembangan persawahan, dan sektor peternakan yang akan bekerja sama dengan BUMN maupun swasta," ujarnya.
Ketua Umum HKTI Mahyudin menjelaskan HKTI bertugas menjembatani antara petani dengan pemerintah, melakukan pembinaan bagi para petani, dan proaktif mengawasi peredaran pupuk subsidi.
"Rasanya sangat malu apabila Indonesia masih impor bahan kebutuhan pangan, meskipun memiliki iklim dan kesuburan tanah yang sangat mendukung kemajuan disektor pertanian," katanya.
Ia berharap HKTI Kepulauan Babel dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, agar selalu memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para petani," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kegiatan ini untuk memecahkan masalah pertanian dengan merumuskan program kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan petani," kata Ketua HKTI Babel Mulyadi di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan melalui Musprov dapat melahirkan kepengurusan yang berintegritas dan berpihak kepada kesejahteraan para petani.
"HKTI dapat digunakan sebagai gerbong perjuangan bagi para petani dengan program pelatihan, pengembangan persawahan, dan sektor peternakan yang akan bekerja sama dengan BUMN maupun swasta," ujarnya.
Ketua Umum HKTI Mahyudin menjelaskan HKTI bertugas menjembatani antara petani dengan pemerintah, melakukan pembinaan bagi para petani, dan proaktif mengawasi peredaran pupuk subsidi.
"Rasanya sangat malu apabila Indonesia masih impor bahan kebutuhan pangan, meskipun memiliki iklim dan kesuburan tanah yang sangat mendukung kemajuan disektor pertanian," katanya.
Ia berharap HKTI Kepulauan Babel dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, agar selalu memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para petani," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016