Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyosialisasikan pembentukan kampung siaga bencana untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tentang tanggap bencana.

"Kegiatan sosialiasi ini kami gelar selama tiga hari hingga Jumat (28/10) di Taman Mandara dan GOR Depati Amir. Kegiatan ini diikuti 10 perwakilan dari enam kelurahan," kata Kepala Dinsosnaker Kota Pangkalpinang, Mikron Antariksa, Kamis.

Ia mengatakan, sosialiasi tersebut dapat terlaksana setelah pihaknya berhasil melobi pemerintah pusat untuk membentuk tim kampung siaga bencana.

"Waktu itu kami mengajukan dua daerah rawan banjir yaitu Kecamatan Taman Sari dan Kecamatan Rangkui, namun yang dikabulkan cuma satu kecamatan saja," katanya.

Menurut dia, kegiatan sosialisasi kampung siaga bencana ini sangat penting dilaksanakan agar bisa memberikan pengetahuan tentang bencana kepada masyarakat supaya mereka tidak panik ketika bencana datang.

"Kegiatan kampung siaga bencana ini sangat penting supaya ketika bencana datang, maka masyarakat sudah siaga dan tidak panik lagi," katanya.

Sementara Asisten Bidang Kesra Pemkot Pangkalpinang, Fitriansyah mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan bencana kepada masyarakat agar selalu siaga ketika bencana datang.

"Kami minta masyarakat berperan aktif dalam melakukan penaganan bencana, karena jika kampung siaga bencana ini berjalan maka masyarakat bisa mengatasi terlebih dahulu sebelum pemerintah daerah melakukan tindakan," katanya.

Ia berharap kegiatan ini nantinya bisa berjalan di setiap kelurahan agar masyarakat paham dan mengerti bahwa setiap kelurahan bisa memberikan pelayanan darurat bencana bagi masyarakat di setiap lokasi rawan bencana.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016