Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada kalangan pelajar terkait bahaya dan pengaruh negatif geng motor.

Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha saat memberikan materi edukasi dan sosialisasi kepada pelajar SMAN 1 Koba, Senin, mengatakan perilaku geng motor mengarah kepada tindakan kriminal dan merusak kondusifitas.

Dalam sosialisasi tersebut, Aditya menyampaikan materi edukatif tentang bahaya geng motor dan dampaknya terhadap masa depan generasi muda. 

Kegiatan sosialisasi tersebut kata dia, merupakan bagian dari program masif Polres Bangka Tengah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari pengaruh negatif geng motor serta aksi tawuran.

Aditya  juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah.

"Generasi muda adalah aset penting, karena itu kami mengajak kalian semua untuk menjauhi aktivitas yang bisa merusak masa depan, seperti geng motor dan tawuran. Mari jadikan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, dan penuh prestasi," ujarnya saat memberikan materi sosialisasi.

Kegiatan sosialisasi ini dikemas dengan pendekatan yang interaktif.

Setelah penyampaian materi, Aditya mengadakan sesi tanya jawab dan kuis edukatif dengan hadiah menarik bagi para siswa yang aktif berpartisipasi. Suasana semakin semarak dengan antusiasme pelajar mengikuti sesi tersebut.

Selain sosialisasi, deklarasi penolakan aktivitas geng motor dilakukan dengan pembacaan ikrar oleh para siswa yang dipimpin perwakilan sekolah.

Para guru dan siswa juga berpartisipasi dalam pembuatan video deklarasi sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberantas geng motor.

Di tingkat kabupaten, program sosialisasi dan deklarasi ini dilaksanakan serentak di 39 sekolah. 

Sebanyak 13 sekolah tingkat SMA/SMK/MA mendapatkan kunjungan langsung dari Kapolres, Wakapolres, para kasat, dan kapolsek jajaran.

Sementara  25 sekolah tingkat SMP/MTs dikunjungi oleh para Bhabinkamtibmas di setiap desa dalam wilayah hukum Polres Bangka Tengah.

Kapolres berharap melalui program ini, kesadaran siswa terhadap bahaya geng motor dapat meningkat, sehingga tercipta generasi yang bertanggung jawab, berprestasi, dan mampu menjaga kondusivitas di masyarakat.

"Kami mendukung penuh upaya pembinaan generasi muda, termasuk melalui kegiatan edukasi dengan harapan sinergi antara kepolisian, sekolah dan masyarakat dapat semakin kuat," tutupnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025