Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan edukasi kepada murid SD terkait dengan bahaya rabies dan stunting.
Kepala DPKP Bangka Tengah Dian Akbarini di Koba, Minggu, mengatakan kegiatan edukasi dan sosialisasi tersebut sudah berjalan selama satu tahun yang merupakan bagian dari mata pelajaran muatan lokal bagi pelajar SD.
"Sejumlah murid SD dimobilisasi pihak sekolah untuk datang langsung ke kantor DPKP untuk mengikuti mata pelajaran muatan lokal terkait stunting, rabies dan juga memberikan edukasi tentang pertanian dan pangan," kata dia.
Dia menjelaskan pihak sekolah mengajukan surat ke DPKP untuk maksud kunjungan mata pelajaran muatan lokal, sedangkan pihaknya mengatur jadwal serta waktu pertemuan.
"Tentu kami sangat mendukung kegiatan ini dan memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang sudah membantu dalam mengatasi persoalan stunting di daerah ini," ujarnya.
Selain menerima kedatangan pelajar di kantor DPKP, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan orang tua tentang makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
"Sosialisasi kita gencarkan di kalangan orang tua, bahkan tidak hanya masalah stunting tetapi juga memberikan edukasi seputar pertanian," ujarnya.
Ia mengatakan program yang menyentuh masyarakat langsung memang lebih berdampak karena masyarakat lebih paham menangani bahaya rabies, makan makanan bergizi dan juga penyuluhan pertanian.
"Tentu program yang langsung ke masyarakat langsung berdampak. Mulai dari anak-anak lebih senang belajar tentang pertanian, makan sayur dan buah dan juga masyarakat tidak panik kalau ada kasus gigitan hewan liar seperti anjing," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025