Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat di daerah itu melalui kegiatan napak tilas perjalanan Bung Karno pada saat diasingkan di Kota Muntok.


"Melalui perjalanan napak tilas ini kami harapkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa terus menggelora demi mengisi pembangunan sesuai amanat para pendahulu," kata Wakil Bupati Bangka Barat Sukirman saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Napak Tilas perjalanan Bung Karno-Hatta di Pesanggrahan Muntok, Minggu.


Ia menjelaskan, napak tilas itu merupakan salah satu langkah untuk menanamkan semangat perjuangan dan membangkitkan jiwa patriotisme generasi muda penerus bangsa.


Ia menambahkan, pengorbanan para pejuangan Bung Karno dan kawan-kawan pejuang lain saat diasingkan di Kota Muntok bisa dijadikan panutan generasi muda.


"Kami harapkan kegiatan ini ke depan semakin berkembang dan banyak diikuti peserta bukan hanya lokal, namun juga dari daerah lain," katanya.


Pada kesempatan itu, Sukirman juga mengapresiasi para peserta yang datang dari luar Bangka Barat yang sudah jauh-jauh datang ikut memeriahkan kegiatan tahunan itu.


Ia menambahkan, 65 tahun lalu para pembesar negeri bahu membahu mengatur strategi dalam mencapai kemerdekaan.


Di Kota Muntok mereka diasingkan dalam dua tahap yaitu pada 1948 di Pesanggrahan Menumbing diasingkan enam tokoh kemerdekaan terdiri dari M Hatta, Mr Assaat, Ali Sastroamidjoyo, M Roem, Komodor Suryadarma dan R Pringgodigdo.


Selanjutnya pada 6 Februari 1949 Bung Karno tiba dengan menggunakan pesawat Catalina dan mendarat di Pangkalbalam dan diasingkan di Pesanggrahan Muntok bersama H Agus Salim, Assaat dan Suryadarma.


"Kami berharap pesan-pesan Bung Karno saat di Muntok yang menekankan untuk menjaga persatuan antarsuku dan golongan tetap dipertahankan," katanya.


Selain itu, dia juga mengharapkan agar ke depan kegiatan tahunan itu terus ditingkatkan dan bisa dijadikan sebagai salah satu agenda wisata dengan menghadirkan peserta dari luar daerah, bahkan tingkat nasional.


"Geliat wisata, khususnya wisata sejarah dengan ikon Pesanggrahan Menumbing kami harapkan terus berkembang dan melalui kegiatan seperti itu kamiharapkan mampu mempromosikan potensi besar tersebut," kata Sukirman.


Kagiatan napak tilas tahun ini diikuti sebanyak 35 kelompok peserta dengan mengambil start di Pesanggrahan Muntok dan finish di Tanjung Kalian, peserta penuh semangat mengikuti seluruh tahapan lomba dengan pakaian seperti para pejuang pada masa lalu.

Pewarta: pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013