Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan komunikasi dengan pemerintah desa agar berbagai pembangunan yang dilaksanakan berjalan sesuai harapan dan bermanfaat untuk masyarakat.

Wakil Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Selasa mengatakan, kurangnya komunikasi menjadi salah satu penyebab rendahnya dukungan masyarakat terhadap berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah.

"Letak geografis yang saling berjauhan antardesa dan pusat pemerintahan serta keterbatasan sarana dan prasarana menjadi kendala utama ketidaklancaran komunikasi yang dibangun sehingga pembangunan kurang lancar," katanya.

Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, kata dia, pemkab menggiatkan pelaksanaan bina pamong secara berkala untuk menampung berbagai aspirasi langsung ke desa-desa dan tingkat kecamatan.

"Melalui kegiatan seperti itu, pemkab bisa mengetahui langsung kebutuhan masyarakat untuk diteruskan menjadi kegiatan pembangunan," katanya.

Selain itu, ujarnya, melalui kegiatan tersebut pemerintah bisa lebih cepat mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di tingkat desa hingga ke pelosok dusun dan kampung.

Pola jemput bola tersebut dinilai cukup efektif untuk mempercepat laju pembangunan di daerah yang masih memiliki berbagai keterbatasan komunikasi.

"Pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dinilai berhasil apabila berjalan sesuai harapan, tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, untuk itu kami akan terus melaksanakan bina pamong hingga ke desa agar kebutuhan masyarakat bisa langsung ditindaklanjuti," katanya.

Menurut dia, pola jemput bola tersebut diharapkan mampu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan.

"Melalui pertemuan tersebut kami harapkan masing-masing pihak dapat memberikan masukan, kritikan dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya kemajuan desa," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016