Toboali (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengencarkan sosialisasi bahaya virus HIV/AIDS ke sekolah-sekolah guna memberi pemahaman tentang penyakit berbahaya ini kepada kalangan remaja.

"Kegiatan sosialisasi ini untuk mencegah seks bebas di kalangan remaja yang dapat memicu kasus HIV/AIDS," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Bangka Selatan, Didi Nopriadi di Toboali, Rabu.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah pengidap HIV di Bangka Selatan sebanyak enam orang, sementara penderita AIDS belum ada kasus.

"Kami berharap dengan digencarkannya sosialisasi bahaya HIV/AIDS ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menjauhkan diri dari pergaulan bebas, seperti seks bebas, menggunakan jarum suntik bergantian bagi pecandu narkoba dan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan dalam menanggulangi penyakit HIV/AIDS pihaknya hanya sebatas mendeteksi dan mengetahui, karena keterbatasan sumber daya manusia dan peralatan medis di rumah sakit daerah.

"Untuk konsultasi dan berobat penderita langsung ke provinsi. Kami di sini hanya sebatas mengetahui, mendeteksi dan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya pelajar tentang bahaya penyakit ini," katanya.

Ia mengimbau masyarakat khususnya remaja agar menjauhi pergaulan bebas dan menjaga kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan jiwa.

"Kami berharap masyarakat untuk meningkatkan keimanan, karena dengan beribadah dan keimanan dapat terhindar dari pergaulan bebas yang bisa menjadi salah satu penyebab penularan penyakit HIV ini," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016