Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga telur ayam broiler di tingkat distributor di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik, karena pasokan dari peternak di Pulau Sumatera berkurang.

"Saat ini harga telur ayam broiler naik menjadi Rp24.000 dari Rp20.000 per Kg," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kenaikan harga telur ayam broiler ini juga karena harga pakan ayam yang mengalami kenaika, sehingga biaya produksi peternak ayam semakin tinggi.

"Harga telur ayam broiler naik, sementara harga telur ayam kampung masih bertahan tinggi Rp30.000 per Kg," ujar dia.

Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan telur ayam masyarakat, distributor hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah, karena minat peternak lokal untuk mengembangkan usaha ternak ayam petelur ini yang rendah.

"Hampir 100 persen telur-telur ayam ini didatangkan dari luar untuk memenuhi knsumsi masyarakat yang tinggi," ujarnya.

Menurut dia kenaikan harga telur ini belum mempengaruhi permintaan, karena  masih relatif murah dan terjangkau oleh keuangan masyarakat.

"Permintaan telur ayam ini cukup tinggi, karena harganya yang lebih murah dibandingkan kebutuhan lainnya seperti ikan, daging dan lainnya yang tinggi," ujarnya.

Ia berharap distributor telur untuk terus meningkatkan pasokan, agar ketersediaan telur selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Jangan sampai kebutuhan yang murah ini menjadi tinggi, karena persediaan yang semakin kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016