Aliansi Peternak Ayam Mandiri Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendesak pemerintah daerah dapat segera memperbaiki tata niaga ayam potong di daerah itu, karena dinilai telah merugikan peternak lokal atau mandiri setempat.
"Kami mendesak agar pemerintah daerah segera memperbaiki tata niaga ayam potong yang merugikan para peternak mandiri atau lokal Belitung," kata Ketua Aliansi Peternak Ayam Mandiri Belitung, Yahya di Tanjungpandan, Minggu.
Menurut dia, tata niaga ayam potong di daerah itu saat ini telah dikuasai oleh mafia atau pemodal besar.
Ia mengatakan, para pemodal besar ini melakukan monopoli harga ayam potong di tingkat pasaran setempat, sehingga kondisi ini tidak adil dan membuat peternak ayam mandiri merugi.
"Pemodal besar yang membuka kandang ayam dengan kapasitas besar sehingga membuat populasi ayam potong di pasaran dimonopoli oleh mereka termasuk melakukan permainan harga," ujarnya.
Yahya menambahkan, akibat praktik curang dan tidak sehat ini mengakibatkan harga ayam potong baik di tingkat kandang maupun pasar anjlok dalam beberapa waktu terakhir.
Ia menyebutkan, harga ayam potong di tingkat pasaran turun dari idealnya Rp35 ribu sampai Rp38 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram.
Sedangkan harga ayam di tingkat kandang atau peternak setempat saat ini juga turun dari harga ideal Rp22 ribu sampai Rp23 ribu per kilogram menjadi Rp21 ribu per kilogram.
"Tentunya harga ini tidak masuk dalam hitung-hitungan kami para peternak yang tergabung dalam aliansi peternak mandiri Belitung apalagi di tengah kondisi tingginya biaya produksi seperti harga pakan dan bibit yang naik," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mendesak agar pemerintah daerah mengambil langkah tegas dalam membenahi tata niaga ayam potong di daerah itu, salah satunya adalah melakukan pengawasan terhadap populasi ayam di kandang-kandang peternak besar agar jumlah populasi tetap terkontrol dan harga menjadi wajar.
Di samping itu, lanjut dia, pemerintah daerah diharapkan segera menepati janji sebagaimana yang pernah disampaikan dalam kegiatan rapat sebelumnya yakni akan memfasilitasi lapak berjualan bagi para peternak mandiri di pasar induk Tanjungpandan.
"Kami minta agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas membenahi tata niaga ayam potong di Belitung yang sudah dimonopoli dan dikuasai oleh pemodal besar," ujarnya.
Ia berharap agar tata niaga ayam potong di daerah itu kembali sehat dan berkeadilan serta berpihak kepada para peternak mandiri.
"Pesan saya pemerintah daerah jangan kalah dengan mafia ayam karena kami para peternak mandiri juga pejuang ketahanan pangan daerah," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025