Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar dialog penggunaan bahasa di ruang publik sebagai gerakan Cinta Bahasa Indonesia di daerah itu.

"Saat ini penggunaan bahasa asing di daerah ini di Kota Pangkalpinang cukup banyak, baik dari papan nama, spanduk bahkan nama tempat kuliner dan pusat perbelanjaan. Inilah yang harus disikapi," kata Kepala Kantor Bahasa Kepulauan Babel, Hidayatul Astar di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan penggunaan bahasa asing menjadi trend masa kini, karena masyarakat beranggapan mereka yang menggunakan bahasa asing bisa dikenal lebih modern dan merasa hebat.

"Kita dalam berdialog harus melihat bagaimana penggunaan bahasa di ruang publik, agar kedepan pemerintah dapat mengambil kebijakan untuk permasalahan ini," ujarnya.

Menurut dia penggunaan bahasa asing yang dinilai masyarakat itu trend dan ini tidak menandakan bahwa seseorang itu hebat, namun bagaimana cara  melihat mutu, layanan dan produk daerah. Dan pemerintah diharapkan serius menyikapinya.

"Kita berharap kedepannya bahasa asing hanya digunakan untuk merek dagang, bukan untuk papan nama, spanduk maupun nama tempat kuliner atau tempat wisata agar masyarakat dapat mencintai Bahasa Indonesia," ujarnya.    
    
Ia mengatakan untuk mengoptimalkan gerakan Cinta Bahasa Indonesia dan penggunaan Bahasa Indonesia di daerah, pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan tepat agar pelaku usaha dan masyarakat dapat menggunakan bahasa indonesia sesuai mutu dan kualitas produknya.

"Bahasa Indonesia itu tidak sulit, tergantung masyarakat mau tidak menggunakannya dan pemerintah daerah diharapkan juga  membuat kebijakan yang tepat untuk menyukseskan gerakan Cinta Bahasa Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016