• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Selasa, 16 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Prabowo rencana tinjau daerah terdampak bencana seminggu sekali

      Prabowo rencana tinjau daerah terdampak bencana seminggu sekali

      Senin, 15 Desember 2025 20:49

      Presiden Prabowo: Anggaran bencana aman berkat efisiensi APBN

      Presiden Prabowo: Anggaran bencana aman berkat efisiensi APBN

      Senin, 15 Desember 2025 20:39

      Prabowo tekankan penanganan bencana hasil kerja kolektif semua unsur

      Prabowo tekankan penanganan bencana hasil kerja kolektif semua unsur

      Senin, 15 Desember 2025 20:36

      Menkomdigi: 87 persen BTS jaringan Aceh telah pulih

      Menkomdigi: 87 persen BTS jaringan Aceh telah pulih

      Senin, 15 Desember 2025 20:27

      ANTARA raih predikat Badan Publik Informatif dari KI Pusat

      ANTARA raih predikat Badan Publik Informatif dari KI Pusat

      Senin, 15 Desember 2025 20:11

  • Mancanegara
      Penembakan massal di Australia, korban tewas jadi 12 orang

      Penembakan massal di Australia, korban tewas jadi 12 orang

      Senin, 15 Desember 2025 0:09

      Pemimpin Thailand dan Kamboja Berbicara via Telepon dengan Trump

      Pemimpin Thailand dan Kamboja Berbicara via Telepon dengan Trump

      Minggu, 14 Desember 2025 1:08

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 13:42

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Jumat, 12 Desember 2025 11:11

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Jumat, 12 Desember 2025 11:08

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Sabtu, 6 Desember 2025 21:09

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        Sabtu, 6 Desember 2025 17:36

    • Olahraga
        Rizki Juniansyah raih emas dan pecahkan dua rekor dunia

        Rizki Juniansyah raih emas dan pecahkan dua rekor dunia

        Senin, 15 Desember 2025 20:22

        Koleksi tujuh emas buat atletik Indonesia capai target lebih awal

        Koleksi tujuh emas buat atletik Indonesia capai target lebih awal

        Senin, 15 Desember 2025 15:47

        Patricia Geraldine sumbang emas kedua bagi kontingen wushu Indonesia

        Patricia Geraldine sumbang emas kedua bagi kontingen wushu Indonesia

        Senin, 15 Desember 2025 15:45

        Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid buntuti Barcelona di puncak

        Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid buntuti Barcelona di puncak

        Senin, 15 Desember 2025 14:24

        Klasemen Liga Italia: Geser rival sekota, Inter Milan menjadi

        Klasemen Liga Italia: Geser rival sekota, Inter Milan menjadi "capolista"

        Senin, 15 Desember 2025 14:17

    • Gaya Hidup
        Rekomendasi destinasi yang bisa dituju selama libur tahun baru 2026

        Rekomendasi destinasi yang bisa dituju selama libur tahun baru 2026

        Senin, 15 Desember 2025 8:59

        Vin Diesel akan gandeng peran Cristiano Ronaldo di Fast & Furious 11

        Vin Diesel akan gandeng peran Cristiano Ronaldo di Fast & Furious 11

        Minggu, 14 Desember 2025 18:02

        Byun Yo Han dan Tiffany tulis surat buat penggemar terkait hubungannya

        Byun Yo Han dan Tiffany tulis surat buat penggemar terkait hubungannya

        Minggu, 14 Desember 2025 11:00

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Kamis, 11 Desember 2025 23:03

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Kamis, 11 Desember 2025 15:14

    • Opini
        Di antara peristiwa dan ingatan

        Di antara peristiwa dan ingatan

        Minggu, 14 Desember 2025 10:56

        88 tahun LKBN ANTARA, tetap eksis di tengah krisis

        88 tahun LKBN ANTARA, tetap eksis di tengah krisis

        Minggu, 14 Desember 2025 10:36

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:22

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        Jumat, 12 Desember 2025 13:38

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Jumat, 12 Desember 2025 10:52

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:52

      • Video
        • 41 pelaku usaha di Pangkalpinang terima bantuan permodalan

          41 pelaku usaha di Pangkalpinang terima bantuan permodalan

          Senin, 15 Desember 2025 19:52

          Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Jumat, 12 Desember 2025 19:28

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Kamis, 11 Desember 2025 14:33

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Rabu, 10 Desember 2025 15:15

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Selasa, 9 Desember 2025 21:17

      Artikel

      Kisah Hendy ajarkan Bahasa Indonesia di Beijing yang berbuah manis

      Oleh Desca Lidya Natalia Minggu, 15 September 2024 10:55 WIB

      Kisah Hendy ajarkan Bahasa Indonesia di Beijing yang berbuah manis

      Beijing (ANTARA) -

      Peribahasa "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian" punya padanan dalam bahasa Mandarin yaitu (dibaca: kjìn-gnlái) yang kira-kira berarti setelah penderitaan, akan datang kebahagiaan.

      Idiom yang lumayan umum itu menjadi favorit Hendy Yuniarto (35), pakar asing sekaligus dosen Bahasa Indonesia di "Schools of Asian Studies", Beijing Foreign Studies University (BFSU), Beijing China.

      Pria asli Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu telah mengajar Bahasa Indonesia di BFSU sejak 2015. Namun, statusnya bukan hanya pengajar, melainkan sebagai dosen penutur asli yang memberikan konteks dan rasa Indonesia kepada mahasiswa di BFSU.

      "Tidak semua program studi Bahasa Indonesia di kampus-kampus di China, BFSU salah satu universitas yang memiliki pakar asing Bahasa Indonesia, yaitu saya, tapi pada sekitar tahun 1960-an, pakar asing bahasa Indonesia di sini adalah Sobron Aidit, adik dari Ketua Partai Komunis Indonesia DN Aidit," kata Hendy saat berbincang dengan ANTARA di Beijing, Jumat (13/9).

      Sebagai pakar asing, ia tidak hanya bertugas untuk "mengajar" namun juga meneliti dan mengembangkan buku ajar Bahasa Indonesia karena ketersediaan sumber ajar bahasa-bahasa minor di China, termasuk bahasa Indonesia, yang sudah diterjemahkan ke bahasa Mandarin, masih minim.

      Apalagi bahasa, menurut Hendy, adalah sesuatu yang dinamis, penggunannya berkembang dari waktu dan ke waktu, sehingga perlu terus diperbaharui.

      Salah satu tulisan penelitian karya Hendy Yuniarto, dosen jurusan Bahasa Indonesia di Beijing Foreign Studies University (BFSU), Beijing China. ANTARA/Desca Lidya Natalia

      Awal mengajar

      Sebagai orang asli Sleman, Hendy menghabiskan masa kecil dan bersekolah hingga jenjang master di Yogyakarta. Ia mendapatkan gelar sarjana dari jurusan Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada (UGM) dan melanjutkan S-2 Linguistik di universitas yang sama. Hingga saat ini Hendy pun masih tercatat sebagai mahasiswa doktoral jurusan Linguistik UGM.

      "Setelah lulus S-2 Linguistik di UGM pada 2013, saya sempat mengajar di Universitas Balikpapan sambil juga sebagai wartawan freelance di Balikpapan Post, tapi pada 2015 saya membaca lowongan ada kebutuhan pengajar Bahasa Indonesia di Beijing, jadi saya melamar," ungkap Hendy.

      Di BFSU, setidaknya terdapat 101 mata kuliah bahasa, termasuk "bahasa-bahasa kecil", seperti bahasa Polandia, Bulgaria, Albania, Hongaria, Ceko, Swedia, Swahili, Yoruba, Zulu, Amharik, Kazakh, Uzbek, Khmer, Vietnam, Bengali, Sansekerta, Pali, Bahasa Indonesia, dan bahasa lainnya.

      Hendy mengaku memang pernah belajar bahasa Mandarin secara privat saat masih di Indonesia, namun saat tiba di Beijing ia ikut kelas Bahasa Mandarin di BFSU secara mandiri hingga 2018. Karena ia memang penyuka bahasa, Hendy menyebut gemar mengutak-atik bahasa Mandarin untuk memperlancar kemampuannya.

      Selain tantangan bahasa, Hendy juga mengalami gegar budaya, misalnya, sebagai Muslim, ia perlu melakukan penyesuaian termasuk soal makanan. Syukurnya, di BFSU tersedia kantin halal. Tempat tinggal pun masih berada di lingkungan kampus karena memang tersedia apartemen bagi dosen dan mahasiswa.

      Perbedaan mendasar, kata Hendy, bisa jadi terlihat dalam tugas dosen. Bila di Indonesia tugas dosen tercermin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, sementara di China hanya ada pengajaran dan penelitian.

      "Tugas utama di sini memang mengajar," kata pria yang sudah menikah dan memiliki satu anak itu.

      Saat ini jumlah mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di BFSU adalah 27 orang, terdiri atas 15 orang mahasiswa tahun ke-4 dan 12 orang mahasiswa tahun ke-2.

      Penerimaan peserta ajar jurusan Bahasa Indonesia memang hanya dilakukan 2 tahun sekali. Hal itu sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Tiongkok.

      Alasannya adalah bila tiap tahun jurusan bahasa kecil menerima banyak mahasiswa, maka lulusan dari jurusan-jurusan itu tidak akan terserap maksimal di pasar kerja karena hanya sedikit industri yang membutuhkan penggunaan bahasa tersebut.

      Di BFSU, jurusan Bahasa Indonesia diampu oleh empat dosen, termasuk Hendy, tiga dosen lain adalah dosen lokal alias berasal dari China yang pendidikan master dan doktoralnya berasal dari Indonesia, termasuk UGM dan Universitas Negeri Yogyakarta.

      Untuk menambah kemampuan berbahasa Indonesia bagi para mahasiswanya, Hendy dan tim di BFSU juga mengenalkan novel-novel kontemporer Indonesia seperti Gadis Kretek (karya Ratih Kumala), Pulang (karya Leila S Chudori), Tabula Rasa (karya Ratih Kumala), Mata (karya Okky Madasari), Laskar Pelangi (karya Andrea Hirata), maupun sejarah Indonesia seperti Max Havelaar (karya Eduard Douwes Dekker), dan karya sastra lainnya.

      "Namun, tetap porsi paling besar yang dipelajari adalah kemampuan berbahasa Indonesia," ungkap Hendy.

      Selain bertugas untuk mengajarkan bahasa Indonesia, ia juga punya kewajiban penelitian dalam bentuk menulis buku ajar, meneliti sastra dan kebudayaan, penerjemahan, dan lainnya.

      Misalnya, BFSU setiap tahun menerbitkan buku mengenai karya sastra berpengaruh di negara-negara yang bahasanya dipelajari di kampus tersebut, Hendy diminta untuk merangkum karya sastra dari Indonesia baik berupa novel, cerpen maupun bentuk lain yang dianggap paling populer dan paling berpengaruh.

      "Saat ini saya sedang mengerjakan karya sastra periode 2023, sebelumnya sudah diterbitkan karya periode 2022," tambah Hendy.

      Selain menyusun analisis soal karya sastra, Hendy juga menyusun buku pembelajaran Bahasa Jawa karena ada bahasa Jawa sebagai mata kuliah pilihan di BFSU, meski tidak banyak yang mengambil pilihan tersebut.

      Belajar bahasa Indonesia di BFSU juga dilengkapi dengan praktik-praktik budaya Indonesia seperti bermain angklung, membatik, hingga menari yang tentunya mendatangkan dosen tamu dari luar.

      Peningkatan minat

      Hendy menyebut terdapat peningkatan warga China yang belajar bahasa Indonesia.

      Pada 2022, telah terdapat 19 program studi Bahasa Indonesia yang tersebar di berbagai universitas di Tiongkok dan ada rencana penambahan tiga program studi Bahasa Indonesia di tiga perguruan tinggi dan peresmian 13 Pusat Studi Bahasa Indonesia baru di berbagai universitas di China.

      Di Beijing sendiri, jurusan Bahasa Indonesia hadir di tiga kampus, yaitu Peking University, Beijing Language Culture University, dan BFSU.

      "Karena akhir-akhir ini hubungan Indonesia dan China semakin akrab, relasi ekonomi dan bisnis kia intens maka makin banyak mahasiswa China yang tertarik untuk belajar bahasa Indonesia, termasuk di BFSU," ungkap Hendy.

      Pada awal mengajar, Hendy mengaku bahwa jurusan bahasa Indonesia bukan menjadi pilihan pertama mahasiswa yang masuk ke BFSU. Banyak juga yang tidak tahu jurusan Bahasa Indonesia karena lebih mengetahui bahasa populer seperti Inggris, Jepang, Spanyol, atau bahasa lainnya.

      Namun, sejak banyaknya informasi di media sosial mengenai hubungan China dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang semakin meningkat, Hendy menyebut semakin banyak orang Tiongkok tahu Indonesia dan potensi menguasai bahasa Indonesia akan kian menambah peluang kesuksesan di bidang pekerjaan.

      Beijing Foreign Studies University (BFSU), Beijing China. ANTARA/Desca Lidya Natalia

      "Akhir-akhir ini mereka tahu dan dengan sadar memilih bahasa Indonesia, kalau dulu mereka hanya acak ke jurusan Bahasa Indonesia, sekarang mereka jadi tahu dan semakin sensitif terhadap prospek penggunaan bahasa Indonesia di lapangan kerja," cerita Hendy.

      Dengan kesadaran tersebut, Hendy menyebut, antusiasme mahasiswa Tiongkok pun lebih terlihat dibanding saat ia mengajar bahasa Indonesia di kampus di Tanah Air.

      "Bagaimanapun secara tradisi, mereka sangat percaya kalau pendidikan itu penting dan dapat mengubah nasib mereka, jadi mereka sejak kecil tahu sekolah itu harus dilakukan dengan baik, harus menghormati guru, dan otomatis akhirnya mereka tepat waktu, belajar lebih rajin, dan lainnya," ungkap Hendy.

      Dengan antusiasme mahasiswa tersebut, Hendy pun merasa senang dan kerasan saat mengajar di BFSU.

      "Saya jadi bisa mentransfer ilmu, mengembangkan ilmu, kepada mahasiswa Tiongkok, dan tentu akhirnya dapat memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Tiongkok, menjadi jembatan komunikasi hubungan Indonesia-China," kata Hendy.

      Dengan warna kompetisi yang ketat di China, para mahasiswanya juga terbiasa untuk berkompetisi satu sama lain di kelas sehingga lulusan jurusan Bahasa Indonesia di BFSU bekerja di sejumlah lembaga maupun perusahaan yang bonafid.

      Lulusan Bahasa Indonesia dari BFSU banyak yang bekerja di Kementerian Luar Negeri China, dan ditempatkan di perwakilan China di Indonesia, baik di Jakarta, Surabaya, maupun Medan. Selanjutnya ada juga yang bekerja di Kementerian Komunikasi China, menjadi jurnalis di media-media China seperti Xinhua dan China Media Group (CMG), hingga berbagai perusahaan swasta, misalnya, Douyin (TikTok) maupun di financial technology (fintech).

      Untuk meningkatkan ilmu bahasa Indonesia di perantauan, Hendy juga terlibat sebagai anggota Asosiasi Dosen Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Tiongkok yang beranggotakan 84 orang di seluruh China.

      Anggotanya bukan hanya orang Indonesia, melainkan juga orang China yang menjadi dosen Bahasa Indonesia.

      Kegiatan asosiasi, antara lain, mengadakan seminar, pelatihan, memberikan informasi beasiswa belajar Bahasa Indonesia hingga summer camp ke Indonesia. Asosiasi tersebut juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia.

      Mengajar bahasa Indonesia di luar Indonesia, menurut Hendy, memberikan sejumlah keuntungan. Tidak hanya soal gaji yang lebih besar, tapi juga mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dan tidak dapat diperoleh bila hanya berada di Indonesia, termasuk juga kemampuan untuk belajar bahasa baru, dalam hal ini Mandarin.

      Ke depannya, ia berharap dapat lebih banyak lagi materi ajar Bahasa Indonesia yang sudah diterjemahkan ke bahasa Mandarin, khususnya materi ajar yang spesifik di bidang-bidang tertentu karena perubahan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya yang semakin kompleks.

      "Misalnya, ada buku pengajaran Bahasa Indonesia bidang bisnis, buku bidang industri, buku bidang budaya, karena bahasa sangat dinamis pemakaiannya," ungkap Hendy.

      Secara khusus, ia berharap ada penelitian soal sejarah dan budaya Indonesia sehingga masyarakat China dapat lebih objektif memahami peristiwa di Indonesia yang terkait dengan Tiongkok, contohnya, peristiwa G30S PKI maupun kerusuhan 1998.

      "Walau saat itu belum ada media sosial, informasi di sini mengenai peristiwa tersebut menyebar luas, dan persepsi soal Indonesia perlu diperbaharui. Perlu ada penelitian-penelitian baru dan harus dipublikasikan secara meluas tentang Indonesia yang objektif, yang bebas dari framing politik masa lalu mengenai Indonesia yang lebih baik," ungkap Hendy.

      Harapan lainnya adalah agar Kemendikbud Indonesia dapat memberikan tambahan kuota beasiswa Dharmasiswa kepada mahasiswa China, karena saat ini kuota mahasiswa dari China hanya 16 orang. Beasiswa Dharmasiswa sendiri adalah program bagi mahasiswa asing dari berbagai negara untuk datang ke Indonesia dan belajar bahasa dan budaya di berbagai universitas Indonesia.

      Saat senggang, Hendy pun aktif membuat video bekerja sama dengan organisasi China International Communications Group (CICG) dengan mendatangi berbagai tempat di China dan membuat reportase dalam bahasa Mandarin dan Indonesia.

      Salah seorang mahasiswa Hendy, Lintang (Li Sheng), saat ini semester 7 jurusan Bahasa Indonesia di BFSU, juga sempat berbincang dengan ANTARA.

      Lintang yang berasal dari Kota Shenyang, Provinsi Lioning, mengaku awalnya tidak memilih jurusan Bahasa Indonesia saat ujian nasional CHina (Gaokao).

      "Saat itu pelajar hanya bisa pilih universitas yang ideal, jadi saya pilih BFSU dan BFSU memutuskan bahwa saya akan belajar bahasa Indonesia. Akan tetapi saya merasa beruntung sekali saat dapat informasi itu karena Indonesia adalah negara yang besar dan sekarang sudah semakin erat dengan Tiongkok," kata Lintang dalam bahasa Indonesia yang lancar.

      Lintang awalnya sempat kesulitan saat belajar bahasa Indonesia khususnya karena tidak bisa mengucapkan huruf "r", mengingat dalam sistem bahasa Mandarin tidak ada pelafalan "r".

      "Akan tetapi setelah satu bulan, saya tiba-tiba tahu bagaimana bisa mengucapkannya," ungkap Lintang.

      Ketika pertama kali di kelas, ia pun sama sekali tidak paham kalimat bahasa Indonesia, tapi saat ini, bahasa Indonesia menjadi hal yang mudah bagi dirinya.

      Apalagi ia termasuk menjadi peserta program Dharmasiswa pada 2023 dan dapat belajar di Universitas Surabaya (Ubaya), Jawa Timur, selama 10 bulan.

      "Di sana saya dan teman-teman sekelas belajar tentang tata bahasa, cara menulis esai dalam bahasa Indonesia, cara melakukan presentasi, budaya Indonesia, dan banyak hal tentang Indonesia. Itu memang pengalaman yang tak terlupakan bagi saya," kata Lintang.

      Hendy pun mengaku mengajar Bahasa Indonesia di China hingga saat ini masih menjadi passion-nya. Ia sudah memperbarui kontrak hingga 2026 dan masih ingin terus mengajar.

      "Bahasa itu kan seni berkomunikasi, dan seni itu memang tidak bisa diatur, jadi di sini memang diajarkan ilmunya, tapi untuk mendapatkan rasa bahasa Indonesia perlu waktu lebih lama lagi," kata Hendy.

      Seperti idiom favoritnya, "kjìn-gnlái" untuk dapat bersenang-senang, perlu ada pengorbanan lebih dulu.

      Akan tetapi "pengorbanan" itu bisa jadi tidak terasa bila dijalani dengan antusias, seperti apa yang dilakoni oleh Hendy, juga Lintang alias Li Sheng.

      Editor : Bima Agustian
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      China kerahkan 100 kapal: Ketegangan perairan Asia Timur meningkat

      China kerahkan 100 kapal: Ketegangan perairan Asia Timur meningkat

      5 Desember 2025 10:45

      China takkan biarkan militerisme Jepang bangkit lagi

      China takkan biarkan militerisme Jepang bangkit lagi

      24 November 2025 10:07

      China: resolusi Gaza tak terapkan solusi dua negara

      China: resolusi Gaza tak terapkan solusi dua negara

      19 November 2025 09:50

      Menteri Agama resmikan Sekolah Tinggi Konghucu di Babel

      Menteri Agama resmikan Sekolah Tinggi Konghucu di Babel

      18 November 2025 19:37

      Babel datangkan teknologi pertanian China

      Babel datangkan teknologi pertanian China

      18 November 2025 16:25

      Gubernur Babel datangkan investor China bangun pembangkit listrik tenaga sampah

      Gubernur Babel datangkan investor China bangun pembangkit listrik tenaga sampah

      18 November 2025 15:22

      Penyelidikan Whoosh, KPK duga ada tanah negara dijual lagi ke negara

      Penyelidikan Whoosh, KPK duga ada tanah negara dijual lagi ke negara

      10 November 2025 19:56

      Trump: Rusia dan China diam-diam uji coba senjata nuklir

      Trump: Rusia dan China diam-diam uji coba senjata nuklir

      3 November 2025 15:49

      Terpopuler

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

      Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

      Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

      Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Christian Panucci jadi pelatih Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

      Christian Panucci jadi pelatih Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

      Top News

      • Melati serahkan mesin tempel dukung produktivitas nelayan Bangka Tengah

        Melati serahkan mesin tempel dukung produktivitas nelayan Bangka Tengah

        6 jam lalu

      • YouTuber Resbob sempat kabur sebelum ditangkap di Semarang

        YouTuber Resbob sempat kabur sebelum ditangkap di Semarang

        6 jam lalu

      • Pemkab Bangka Tengah kembangkan potensi perikanan di Desa Batu Belubang

        Pemkab Bangka Tengah kembangkan potensi perikanan di Desa Batu Belubang

        7 jam lalu

      • Sebanyak 22 desa di Bangka Barat capai target 100 persen PBB-P2

        Sebanyak 22 desa di Bangka Barat capai target 100 persen PBB-P2

        8 jam lalu

      • Cabut laporan dugaan penipuan, Fira Mustika: Saya sudah minta maaf ke gubernur

        Cabut laporan dugaan penipuan, Fira Mustika: Saya sudah minta maaf ke gubernur

        9 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com