Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah mengapresiasi peluncuran program "Bercerita" yang dipersembahkan oleh Diaspora Indonesia di San Francisco untuk Kabupaten Belitung.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Belitung kami mengucapkan selamat atas diluncurkannya program "Bercerita" pada hari ini," katanya di Tanjungpandan, Selasa.
Program "Bercerita" adalah program pembelajaran bahasa Inggris yang dipersembahkan oleh Diaspora Indonesia di San Francisco, Amerika Serikat untuk Kabupaten Belitung.
Peluncuran program "Bercerita" ini dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Atip Latipulhayat.
Baca juga: Wamendikdasmen luncurkan program "Bercerita" di Belitung
Ia mengatakan, program ini menjadi jembatan dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan komunikasi, pembangunan karakter, dan kepercayaan diri khususnya bagi pelajar di daerah itu.
"Kami menyambut baik dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Fransisco, bapak Prasetyo Hadi, jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, para Diaspora Indonesia di San Fransisco, relawan pengajar atau tutor bahasa Inggris dalam program "Bercerita" serta seluruh pihak yang terlibat dalam program ini," ujar Djoni Alamsyah.
Disampaikan, melalui komunikasi dan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan tata cara komunikasi yang baik, bukan hanya mampu membuat pelajar di daerah itu menyampaikan cita-cita dan harapan
mereka untuk maju dan menjelajahi dunia.
"Tetapi juga mampu memperkenalkan budaya, adat istiadat, potensi lokal kepada lingkup yang luas di tingkat internasional, yang pada akhirnya akan memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia berharap agar program ini dapat memacu semangat pelajar di daerah itu dalam mempelajari dan menguasai bahasa Inggris.
"Semoga generasi muda akan terpacu untuk terus belajar dan mengembangkan bakat yang dimiliki sehingga mereka siap untuk go international namun tetap mengakar pada pijakan budaya lokal (local wisdom)," ujarnya.