Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membangun irigasi untuk mengairi 60 hektare areal sawah petani di Desa Namang.

"Kami merasa terbantu sejak dibangunnya irigasi ini sehingga kami tidak lagi tergantung dengan alam untuk bisa memproduksi padi sawah," kata Ridwan Johan, seorang petani padi sawah di Namang, Selasa.

Ia menjelaskan selama ini para petani padi sawah di Desa namang hanya mengharapkan kondisi alam untuk bisa menanam, panen dan meningkatkan produks padi sehingga produksi tidak sesuai dengan luas lahan yang ditanam.

"Kondisi cuaca yang tidak menentukan menyulitkan kami untuk menentukan kapan masa tanam dan juga kondisi cuaca ekstrem sangat mempengaruhi produksi padi petani," ujarnya.

Namun sekarang, kata dia, para petani tidak khwatirkan lagi dengan cuaca ekstrem dan musim kemarau karena sudah ada irigasi yang dibangun pemerintah daerah.

"Sekarang sudah masuk masa tanam dan diperkirakan masa panen pada Februari 2017, tentu kami optimistis produksi meningkat karena air sawah tidak menjadi kendala lagi sejak adanya irigasi," ujarnya.

Husein, petani padi sawah lainnya Desa namang merupakan sentra padi sawah dengan areal yang cukup luas dibandingkan dengan daerah lainnya dan produksinya mampu memenuhi kebutuhan petani.

"Memang produksi padi sawah namang saat ini hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja, belum bisa dijual karena panen masih terbatas apalagi sering diganggu hama," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016