Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga telur ayam brolier di sejumlah pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik menjadi Rp27.000 dari sebelumnya Rp26.000 per kilogram karena permintaan masyarakat meningkat.

"Saat ini permintaan naik sekitar 15 persen karena kebutuhan masyarakat meningkat menjelang tahun baru," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menyebutkan berdasarkan hasil pemantauan di Pasar Pembangunan dan Pasar Pagi Pangkalpinang pada Jumat (30/12) pagi harga telur ayam broiler naik menjadi Rp27.000 dari hari sebelumnya yang Rp26.000 per kilogram.

Harga telur ayam kampung masih bertahan Rp30.000 per kilogram, sementara harga daging sapi bertahan Rp120.000 per kilogram, ayam broiler Rp32.000 per kilogram dan daging ayam kampung bertahan Rp55.000 per kilogram.

"Saat ini stok telur masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat," katanya.

Ia mengatakan saat ini stok telur ayam broiler mencapai 15,50 ton atau cukup untuk memenuhi permintaan hingga Januari 2017.

"Diperkirakan stok telur ini akan terus bertambah, karena pemasokan telur dilakukan secara kontinue dari Pulau Sumatera," katanya.

Ia berharap pedagang telur eceran tidak menaikkan harga terlalu tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.

"Kami menilai kenaikan harga ini masih wajar dan belum memberatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016